
Menurut Iqna mengutip Anadolu Agency, dua film dokumenter dari Channel 4 UK dan Al Jazeera, yang mengisahkan penderitaan dan perjuangan rakyat Gaza untuk bertahan hidup, memenangkan penghargaan utama atas refleksi kuat mereka terhadap realitas di lapangan di wilayah yang dilanda perang ini.
Dalam kategori Berita Terkini, "Kill Zone: Inside Gaza" dari Channel 4 memenangkan penghargaan, yang menggambarkan serangan Israel dan kondisi kehidupan yang sulit bagi warga Palestina.
Dalam kategori Berita, "Gaza: Search for Life" dari Al Jazeera, yang mengisahkan perjuangan rakyat Gaza, memenangkan juara pertama. Film dokumenter ini menampilkan tokoh-tokoh terkemuka termasuk Ghassan Abu Sitta, seorang ahli bedah Palestina terkemuka asal Inggris yang merawat pasien di Gaza setelah perang dimulai, dan Hind Khoudary, seorang jurnalis Palestina yang telah menjadi salah satu suara paling terkemuka di Gaza.
Juri memuji kedua film tersebut atas penggambaran yang kuat tentang penderitaan warga sipil di zona perang.
Sutradara dokumenter Channel 4, Vanessa Bowles, mengatakan dalam sambutannya bahwa rekan-rekannya di Gaza tidak dapat menghadiri upacara tersebut karena penutupan penyeberangan dan masih berjuang untuk bertahan hidup.
Produser dan presenter dokumenter Al Jazeera, Fairouz Ziani, juga menganggap penghargaan ini sebagai kehormatan besar, menekankan bahwa pesan utama dari karya mereka adalah "harapan" di tengah kehancuran Gaza.
Penghargaan Emmy Internasional adalah penghargaan yang dipersembahkan oleh Akademi Seni dan Sains Televisi Internasional (IATAS) untuk mengakui program-program televisi terbaik yang awalnya diproduksi dan disiarkan di luar Amerika Serikat. Penghargaan ini diberikan pada acara Penghargaan Emmy Internasional, yang diadakan setiap tahun pada bulan November di New York City. (HRY)