IQNA

Dosen Pengajar Universitas Emirat: Kaum Muslimin Harus Membela Agamanya di Hadapan Para Teroris

7:46 - October 08, 2014
Berita ID: 1458063
Kaum muslimin harus melawan orang-orang yang memanfaatkan agama mereka untuk menjustifikasi terorisme, kekerasan, dan pembuhuhan dengan meneriakkan suara lantang dan mengecam mereka.

Yasmin Bahrani, guru jurnalisme universitas Amerika-Dubai dengan mempublikasikan sebuah makalah dalam harian Washington Post menulis, baik itu al-Qaidah atau ISIS, baik itu Boko Haram atau al-Syabab, kelompok-kelompok teroris ini mengklaim bahwa dirinya terdiri dari kaum muslimin yang berupaya mengembalikan kepada Islam hakiki dan sedang berjihad guna membela hak-hak kaum muslimin,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari SCTimes.
“Mereka melayani orang-orang dengan janji-janji palsu pahala dunia dan akhirat berperang di jalan Islam; sementara itu, sejumlah kaum muslim dengan berbicara menentang kelompok teroris ini menanyakan kebisuan kaum muslim lainnya di hadapan tindakan-tindakan ini dalam area global,” ucapnya.
Selanjutnya, makalah ini dengan mengisyaratkan kenapa kaum muslimin tidak mendeklarasikan penentangan dan kemarahannya atas tindakan teroris ini menuturkan, sebagaimana kaum muslimin di London dan Paris serta kota-kota lainnya mengecam kejahatan-kejahatan yang terjadi terhadap rakyat Gaza, maka mereka juga harus mengecam kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh kelompok teroris.
Bahrani melanjutkan, kaum muslimin memiliki tanggung jawab besar dalam mengecam para teroris ini dibanding dengan manusia lainnya dan mendeskripsikan tidak adanya kolerasi segala ekstremisme dengan agama Islam.
Dosen pengajar universitas ini mengatakan, “Sebagian orang mengintroduksikan bahwa anasir teroris ini sama sekali tidak berkaitan dengan ajaran-ajaran Islam, maka kami tidak mengecam mereka. Namun kita harus mengetahui bahwa karena teroris ini menamakan dirinya sebagai kaum muslim, lambat laun akan merubah opini non-muslim terhadap muslim.”
Menurut Bahrani, sekarang ini ketika nama Islam disebut, sedikit orang berfikir tentang sejarah dan kebudayaan kita. Selama suara penentangan kita lemah, maka akan memperkuat gambaran ini, yang mana kami sebagai kaum muslimin sepakat dengan kejahatan-kejahatan para jagal ini.
Dia menegaskan, tidak adanya penentangan secara terang-terangan dari kaum muslimin terhadap ISIS dan kelompok-kelompok serupa lainnya laksana memberikan izin kepada para teroris untuk merubah raut Islam di dunia.

1457501

Kunci-kunci: isis
captcha