“Konferensi ini telah diselenggarakan pada hari Jumat (10/4/2015), dengan diprakarsai oleh makam suci Imam Husein (As), makam suci Abbas bin Ali bin Abi Thaib (As) dan makam suci Kazimain di auditorium al-Mustafa, universitas Al-Kautsar,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari situs Al-Kafeel.
Penyelenggaraan konferensi mazhab-mazhab Islam dilakukan sejalan dengan aktivitas-aktivitas minggu kebudayaan Nasim Karbala, yang tengah diselenggarakan dengan diprakarsai oleh makam suci Imam Husein (As) yang bekerjasama dengan universitas Al-Kautsar, di Islamabad.
Dalam konferensi ini, para ulama Islam mengafirmasikan urgensitas persatuan kalimat kaum muslimin dan menjauhi konflik serta perpecahan.
Demikian juga, para partisipan dalam konferensi ini dengan mengajak umat muslim untuk kembali kepada Al-Quran dan sunnah Nabawi mengumumkan, berpegang kepada Al-Quran dan sunnah menyebabkan perkembangan dan kemajuan masyarakat Islam.
Di antara topik-topik lain yang ditegaskan dalam konferensi ini adalah menjauhi kekerasan dan ekstremisme, menindak segala bentuk kelaliman dan pertumpahan darah dalam memublikasikan ideologi dan mensuport serta mendukung kepada pemfokusan persamaan-persamaan fikih semua mazhab.
Demikian juga, para ulama pelbagai mazhab Islam meminta para hadirin dalam konferensi ini, yang memiliki persatuan kalimat dan pembagian geografi tidak menjadi penyebab dan faktor terbaginya umat Islam, karena hal ini adalah hal yang senantiasa dicari oleh para musuh Islam.
Di penghujung konferensi ini, juga diselenggarakan pertemuan-pertemuan singkat antar para ulama dan para pemuka dari pelbagai mazhab Islam dan pembahasan serta tukar pendapat pelaksanaan solusi dan perspektif-perspektif yang diketengahkan dalam konferensi ini.