IQNA

Ungkapan Ketidakpuasan Pakistan atas Ketidakhadiran di Pertemuan Malaysia

8:43 - February 06, 2020
Berita ID: 3473911
MALAYSIA (IQNA) - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad secara implisit mengungkapkan ketidakpuasan dikarenakan tidak dapat menghadiri KTT Kuala Lumpur di bawah tekanan Saudi.

Menurut laporan IQNA dilansir dari www.deccanherald.com, Imran Khan, dengan mengungkapkan kesedihan karena tidak hadir di KTT Malaysia baru-baru ini, mengatakan beberapa negara telah salah paham bahwa KTT itu akan memecah dunia Muslim.

Kunjungan Imran Khan ke Malaysia dilakukan satu setengah bulan setelah pertemuan Qatar, Turki, Iran dan Malaysia di Kuala Lumpur pada bulan Desember lalu.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang murka atas penyelenggaraan KTT Kuala Lumpur tersebut, mengancam untuk membatalkan pendanaan dan investasi mereka di Pakistan jika Imran Khan hadir dalam pertemuan tersebut.

Imran Khan mengatakan pada konferensi pers setelah bertemu dengan Mahatir Mohamad: "Beberapa negara telah salah faham bahwa KTT Malaysia menyebabkan perpecahan di antara umat Islam." Dia menambahkan, “Saya ingin mengatakan betapa sedihnya saya karena tidak dapat menghadiri pertemuan.”

Dalam menanggapi pertanyaan tentang menghadiri pertemuan berikutnya di Kuala Lumpur, dia berkata: “Tentu saja saya menghadiri karena sekarang telah terbukti bahwa pertemuan sebelumnya meski tidak menyatukan umat Islam, namun setidaknya tidak menyebabkan perpecahan. Jadi saya ingin hadir. “

Perlu diketahui, setelah KTT Malaysia pada 17-18 Desember, presiden Turki mengatakan: “Arab Saudi telah mengancam Pakistan dengan mengusir empat juta pekerja Pakistan yang tinggal di Arab Saudi jika menghadiri KTT negara-negara Islam dan menggantikan mereka dengan para pekerja Bangladesh.”

Erdogan juga mengatakan bahwa selain masalah pekerja Pakistan, Arab Saudi telah memperingatkan Islamabad bahwa mereka akan menarik asetnya dari Bank Sentral Pakistan jika tidak memboikot pertemuan.

 

https://iqna.ir/fa/news/3876584

captcha