Situs elbalad melaporkan, saat bincang-bincang dengan media Mesir ini, yang filmnya di bawah ini, ia mengungkapkan, para qori Alquran dan semua qari muda Alquran harus terilhami dari para guru dan pengajar mereka serta mengambil poin-poin dari mereka.
Dia menambahkan: Para qori harus belajar hal-hal baru setiap hari dalam qiraat Alquran dan berlatih setiap hari dalam situasi di mana dilarang untuk mengadakan majelis dan acara-acara karena corona, sehingga kualitas suara mereka tidak menurun.
Tarouti menyatakan, para qori Alquran menghadapi banyak masalah pada hari ini karena situasi yang dihadapi Mesir pada masa pandemi corona dan situasi ini telah menyebabkan para qori Alquran tidak memiliki pendapatan setiap hari, dikarenakan mereka tidak hadir dalam majelis untuk mentilawah.
Qori Mesir dengan menjelaskan bahwa ia telah melalui banyak kesulitan untuk mencapai posisinya saat ini, mengatakan: “Saya telah menggali gunung (saya telah bekerja keras) untuk sampai pada sekarang ini, saya sering pergi ke acara berkabung dengan traktor selama musim dingin yang keras untuk mentilawah Alquran.”
Terkait panutan dalam qirat, ia berkata: “Di setiap bagian qiraat, saya telah mencontoh satu orang. Misalnya, dalam suara dan nada, kerendahan hati selama mentilawah, spiritualitas dalam tilawah, jenis penjelasan ayat, ketulusan dalam tilawah dan tabligh, serta publikasi pesan Alquran saya telah mentauladani banyak qori.”
Tarouti juga mengatakan bahwa mentauladani dan mengikuti dalam qiraat dapat mencakup banyak qori, seperti Sheikh Mustafa Ismail, Shahat Anwar, Mohammad Siddiq al-Minshawi, Raghib Mostafa Ghalwash dan lainnya. (hry)
Foto-foto kehadiran Tarouti bersama kelompok berita Sadie El-Balad Mesir