Revolusi Imam Khomeini (qs) Senantiasa Menyebar di Dunia
IQNA melaporkan, Direktur Lembaga Al-Kautsar Turki Kadir Akaras, dalam webinar khusus "Imam Khomeini (qs) Pembaharu agama di era sekarang" yang diadakan pada Rabu malam (2 Juni) pada peringatan haul Imam Khomeini ( ra) oleh manajemen peziarah non-Iran makam suci Razavi, menyatakan: Dalam sejarah dan ayat-ayat Alquran, ada orang-orang yang mengorbankan hidup mereka untuk Tuhan dan mengubah sejarah.
“Manusia-manusia Ilahi ini telah menetapkan jalan baru bagi umat manusia dan telah memberikan kabar gembira era baru. Tokoh-tokoh yang menentukan ini adalah para nabi, pemikir, politisi, dan kadang-kadang ulama; Imam Khomeini (qs) adalah salah satu tokoh yang menyebabkan perubahan penting di masa depan sejarah manusia di persimpangan abad ke-20 dan ke-21 dan menandai sebuah revolusi yang mempengaruhi seluruh dunia umat manusia,” ucapnya.
Akaras melanjutkan, Imam Khomeini (qs) adalah salah satu sosok luar biasa dalam sejarah dan salah satu hamba Allah. Pada penggalan sejarah dimana Islam, dan agama pada umumnya, telah memudar di Barat dan Timur dunia dan diusir dari kehidupan sehari-hari, Imam Khomeini, sebagai seorang ulama, berseru ke seluruh dunia dari bidang ilmiah. Dan dengan ungkapan "Tidak Timur, Tidak Barat " itu mempengaruhi seluruh dunia dan membuka jalan baru dengan ungkapan "Republik Islam".
Akaras mengingatkan, dalam sejarah yang kita lihat, akar dari semua perubahan dimana para nabi ilahi seperti Nabi Nuh (as) dan Nabi Ibrahim (as) sampai Nabi Musa (as), Nabi Isa (as) dan akhirnya Nabi Muhammad (saw) ) telah dibuat, telah menjadi tanda pengetahuan Ilahi mereka dan alasan pengaruh dan cinta mereka kepada Imam Khomeini (qs) di seluruh dunia adalah pengetahuan Ilahinya, komitmennya kepada Tuhan dan penolakan semua kekuatan selain Tuhan.
Dampak Revolusi Islam terhadap kaum tertindas di dunia
Dia melanjutkan, kemenangan Revolusi Islam Iran, selain berdampak besar pada geografi kita, juga memiliki efek revolusioner pada dunia kaum yang tertindas; Keyakinan Imam Khomeini dan penekanan pada persatuan merupakan penanda dan pewarta gembira dunia yang dapat diciptakan dengan menyatukan kaum tertindas, kaum teraniaya dan kaum Muslimin, dimana nama transformasi ini disebut sebagai "ledakan cahaya" yang berarti hamburan cahaya.
Direktur Lembaga Al-Kautsar di Turki percaya bahwa di dunia saat ini, dengan latar belakang kebencian bangsa-bangsa terhadap Amerika Serikat dan Zionisme, Kebangkitan Islam dan peristiwa-peristiwa Islam dari Afrika Utara hingga Timur Jauh, kebangkitan kekuatan Islamis di berbagai negara, termasuk Turki, Revolusi Imam Khomeini ada dan efek dari Islam suci Muhammadi yang dia hadirkan kepada dunia dapat dilihat dalam semua peristiwa ini.
Imam Khomeini (qs) memiliki kedudukan agung di tingkat kaum tertindas dunia
Demikian juga, Morteza Morteza, seorang aktivis internasional dari Kenya, mengatakan: “Afrika adalah salah satu wilayah yang terkena dampak revolusi ini dan mempengaruhi elemen pemuda dan pemerintahan yang dekat. Pemuda menyadari penderitaan dan rasa sakit yang dikenakan pada mereka oleh penjajah. Pemuda itu terbangun dengan suara Imam Khomeini (qs) dan mampu berkenalan dengan pemikiran Ahlulbait (as) secara khusus, karena sebelumnya mereka tidak tahu banyak tentang Ahlulbait (as).
Allamah Morteza menyatakan: Imam (qs) meninggalkan sebuah karya yang tidak hilang seiring berjalannya waktu, pikirannya jernih tentang apa yang diinginkannya dan dalam praktiknya ia mencapai apa yang diinginkannya. Kami memohon kepada Allah swt agar revolusi ini dan para pemimpinnya, khususnya Pemimpin Tertinggi, berhasil menjalankan misi ini dan menyampaikannya kepada pemilik sejati, Imam Zaman (af). (hry)
