Menurut IQNA, WhatsHalal memulai kiprahnya di Singapura pada 2017 dengan tujuan bekerja di bidang makanan dan minuman. Para pendiri WhatsHalal menyadari bahwa proses penerbitan sertifikasi halal di Singapura adalah proses fisik dan memakan waktu.
Dengan WhatsHalal, sistem manajemen jaminan dan pelacakan (ATEMS) yang disediakan, pedagang dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen sertifikasi hingga 66 persen. Di sisi lain, ini mengurangi biaya untuk mendapatkan sertifikat halal hingga 50%. Dengan ATEMS, setiap langkah proses mulai dari sertifikasi halal hingga pemberian sertifikasi digital telah disederhanakan dan dipercepat. Perusahaan makanan saat ini menjadi target utama WhatsHalal, tetapi rencana startup ini adalah melakukan yang terbaik untuk mencakup seluruh industri halal.
WhatsHalal saat ini terdaftar dalam program inovasi Indonesia Batch 6 Plug and Play, salah satu platform inovasi paling terkemuka di dunia, dan berada di bawah program dukungan startup pemerintah Singapura. (HRY)