IQNA

Nayla Sabri dan Perjuangan Seumur Hidup dalam Membela Islam dan Alquran

9:38 - January 27, 2022
Berita ID: 3476387
TEHERAN (IQNA) - Nayla Sabri adalah seorang perempuan asal Palestina dan penulis kitab tafsir “Al-Mubsir li Nur Alquran”, yang menurut pengamat, perjuangannya dalam bidang ilmu dan pembelaan Islam tidak kalah dengan perjuangan para pejuang perlawanan di medan perang melawan penjajah rezim Zionis.

“Tampaknya Palestina, dengan para pahlawan dan ulamanya, selalu stabil seperti gunung di depan mata kita, seperti halnya berdiri dengan berdaulat melalui perlawanan dan jihadnya. Sementara itu, perempuan Palestina bersaing dengan laki-laki dalam bidang kepahlawanan, kehormatan, pengampunan dan ilmu pengetahuan,” menurut IQNA, mengutip al-omah.com dan qalqilya-taimes.blogspot.com.

Nayla Sabri adalah salah satu perempuan Palestina yang tafsir Alqurannya, telah diterbitkan dalam 11 jilid besar, merupakan pencapaian ilmiah yang luar biasa.

Sebuah tafsir yang telah dilakukan dengan kedalaman, akurasi dan analisis yang kuat dan merupakan perbendaharaan penting bagi Perpustakaan Islam dan pencapaian unik bagi Palestina dan rakyat Palestina.

Nayla Sabri dan Perjuangan Seumur Hidup dalam Membela Islam dan Alquran

Mubaligh perempuan Palestina yang dijuluki Mufti Perempuan ini lahir pada tahun 1944 di kota Qalqiliya Tepi Barat dan lulus dari sekolah menengah atas setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya.

Dia kemudian menulis tafsir Alquran selama 20 tahun, selama waktu itu dia membaca banyak buku tentang hadis dan tauhid dan lebih dari 150 tafsir Alquran.

Nayla Sabri adalah penulis sebuah tafsir besar berjudul "Al-Mubsir li Nur Alquran", yang pertama kali diterbitkan di UEA pada tahun 1997 dan pada tahun 2003 di Bahrain.

Nayla adalah istri Sheikh Ekrima Sa'id Sabri, khotib Masjid Al-Aqsa dan mantan Mufti Yerusalem dan Wilayah Palestina.

Nayla Sabri dan Perjuangan Seumur Hidup dalam Membela Islam dan Alquran

Menurut pengamat, keajaiban besar perempuan Palestina ini bukan hanya karena dia menulis tafsir besar ini sendirian dan lebih dari dua dekade; sebaliknya, keajaiban yang lebih besar adalah bahwa meskipun memiliki perhatian besar tentang kehidupan dan keluarga dan tanggung jawab yang terkait dengannya di rumah, ia telah mampu menghabiskan waktu dan upaya untuk memperoleh pengetahuan dan menulis banyak buku dan artikel serta menjadi salah satu penafsir hebat dan ulama warisan Islam. (HRY)

 

4031030

captcha