IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 53

Alasan Pengulangan Nama Setan di Alquran

11:00 - October 31, 2023
Berita ID: 3479141
TEHERAN (IQNA) - Dengan melihat Alquran, seseorang dapat memahami berbagai cara dan cara setan untuk menembus hati manusia, namun seseorang tidak dapat menahan godaan setan tanpa adanya iman kepada Tuhan.

Setelah setan tidak menaati perintah Allah untuk bersujud kepada Adam, dan mengusirnya dari pintu-Nya, setan bersumpah untuk menyesatkan seluruh umat manusia. Kisah kemaksiatan dan sumpah setan ini disebutkan dalam surah Al-Kahfi ayat 50:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.”

Peristiwa ini telah beberapa kali disebutkan dalam Alquran karena secara jelas dan penuh penekanan menunjukkan permusuhan setan dengan manusia sehingga tidak perlu diragukan lagi permusuhan setan. Tujuan utama permusuhan ini adalah untuk mengalihkan manusia dari jalan yang telah ditentukan Tuhan; sebagaimana kita baca dalam surat Al-A’raf ayat 16 dan 17:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ؛ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”

Sejak awal, setan memulai permusuhan dengan manusia dengan segala kekuatan dan alatnya, dan korban pertamanya adalah Adam dan Hawa; orang-orang yang terjebak dalam godaan setan:

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ

Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga). (QS. Al-A’raf: 20)

Inilah tantangan pertama dan terbesar manusia dalam menghadapi setan, dan setelah itu, berbagai jenis godaan setan ditaruh di hadapan manusia untuk diuji oleh Tuhan dengan alat, metode, dan cara yang berbeda-beda. (HRY)

captcha