Ucapkan Selamat atas Serangan Hizbullah, Abu Obeida: Realitas telah Berubah bagi Israel

IQNA - Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obeida pada hari Minggu menyampaikan ucapan selamat kepada Hizbullah atas Pembalasan awal  mereka terhadap Israel, sebagai tanggapan atas pembunuhan komandan Sayyed Fouad Shukr.

Dalam sebuah pernyataan, Abu Obeida menyampaikan “penghargaan” atas “pengorbanan luar biasa saudara-saudara kami di Lebanon dan para pejuang perlawanannya yang heroik,” menekankan bahwa operasi Hizbullah “menegaskan kembali realitas strategis yang berubah bagi entitas pendudukan sejak Operasi Badai Al-Aqsa.”

 

Ia juga menunjukkan bahwa operasi Hizbullah menegaskan bahwa “musuh tidak aman dari hukuman, dan tidak ada batasan untuk kemungkinan menyerangnya di mana saja dan dari garis depan mana pun.”

 

Pernyataan Abu Obeida muncul tak lama setelah kepala Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang merinci operasi kelompok tersebut.

 

Sayyed Nasrallah menyebutkan bahwa target utama operasi tersebut, yang dijuluki “Operasi Arbain” itu  adalah pangkalan Glilot milik intelijen militer Israel dan Unit 8200 (Aman), yang terletak di dekat Tel Aviv, selain pangkalan udara Ein Shemer di wilayah Palestina utara yang diduduki.

 

Ia menjelaskan bahwa target-target ini dipilih karena terkait langsung dengan pembunuhan pemimpin yang syahid Sayyed Shukor.

 

Setelah operasi tersebut, Hizbullah mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan bagian pertama dari tanggapannya terhadap pembunuhan tersebut.

 

Pada fase ini, kelompok tersebut menargetkan barak dan lokasi Israel untuk memudahkan perjalanan pesawat nirawak serang menuju target yang dituju, yang kemudian diidentifikasi sebagai Pangkalan Glilot dan Pangkalan Udara Ein Shemer. Pesawat nirawak tersebut berhasil mencapai tujuan sesuai rencana.

 

Kedua, pernyataan tersebut mengonfirmasi bahwa jumlah roket Katyusha yang ditembakkan melebihi 320, yang menargetkan posisi musuh.

 

Pendudukan Israel berusaha keras menyembunyikan kerugian mereka akibat dari serangan Hizbullah, namun Sayyed Nasrallah menekankan bahwa hari-hari mendatang akan mengungkap kebenaran mengenai dampak yang dimaksud. (HRY)

 

Sumber: arrahmahnews.com