Agar Sains Dapat Melayani Perdamaian, “Kesadaran Moral” Harus Diciptakan dalam Diri Ilmuwan
Saya pikir jika sains ingin mendukung perdamaian dan pembangunan, diperlukan dua pengenalan; pertama, menciptakan kesadaran dan kedua, mengintensifkan kesadaran, dan tentu saja kedua hal penting ini harus diciptakan di tingkat negara kita, dan di tingkat internasional dan antar negara, persoalannya jauh lebih rumit. Selain itu, komunitas ilmiah tidak boleh dipisahkan dari seluruh masyarakat dan selalu melihat bayangan pengawasan sosial dalam pekerjaannya, bayangan ini bisa melalui parlemen, pers atau melalui warga biasa.
Kita semua telah menyaksikan pelaksanaan proyek-proyek skala besar di tingkat negara, yang entah bagaimana tidak terkait dengan isu-isu utama dan mendasar kehidupan masyarakat, dan mungkin tidak termasuk dalam kebutuhan hidup masyarakat Iran, dan sementara itu, energi dan sumber daya terbuang sia-sia. Ada beberapa kasus di mana beberapa orang telah memberikan peringatan tepat waktu dan mencegah berlanjutnya pemborosan ini. Pers dan ruang virtual harus membantu menciptakan kesadaran masyarakat dan insya Allah pihak berwenang juga akan mendengarkan seruan publik ini.
Selain itu, dalam kegiatan ilmiah, disertai dengan pemantauan sosial, harus diciptakan rasa moral dalam diri setiap orang yang melakukan karya ilmiah, dan jika dapat diprediksikan, besar kemungkinan atau pastinya hasil karya ilmiahnya akan dimanfaatkan dengan cara yang tidak manusiawi, mereka harus meninggalkan karya tersebut dan memberi tahu orang lain bahwa karya tersebut akan mempunyai dampak seperti itu. (HRY)
