Menurut Iqna mengutip alkafeelglobal network, konferensi ini dimulai lusa, 26 Desember, dengan slogan "Sayyidah az-Zahra (as); Pengumpul Cahaya Kenabian dan Imamah” dan dengan kehadiran peneliti perempuan dari Iran, Irak, Suriah, Lebanon dan Bahrain dan berlanjut hingga Sabtu (28 Desember).
Dalam konferensi ini, artikel dan penelitian ilmiah akan dipresentasikan oleh tokoh-tokoh universitas dan hauzah tentang pemikiran, tindakan dan kinerja-kinerja Sayyidah az-Zahra (as).
Acara pembukaan konferensi ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh Narjes Qalandar, qariah Irak dan pembacaan surah Al-Fatihah untuk para syuhada Irak, serta pemutaran lagu kebangsaan Irak dan kemudian Bushra Al-Kanai, kepala cabang sekolah khusus wanita "Al-Kafeel" yang berafiliasi dengan makam suci Abbasi, memberikan pidato.
"Membaca riwayat sejarah dan ideologi Sayyidah az-Zahra (as)" dan "Peran Haz-Zahra (as) sebagai panutan dalam meningkatkan identitas dan mengembangkan kepercayaan diri di kalangan perempuan Bahrain" adalah beberapa artikel yang akan disajikan dalam sesi ilmiah konferensi ini. (HRY)