“Kami memuji dengan penuh hormat dan menghormati keteguhan legendaris Gaza dalam menghadapi agresi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini,” kata Abdul-Salam.
Ia menyampaikan penghargaan yang mendalam atas pengorbanan perlawanan Palestina, dengan menyoroti kesyahidan para pemimpin terkemuka, termasuk Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar.
“Pengorbanan mereka tidak melemahkan perlawanan; sebaliknya, mereka bertempur dengan keberanian yang tak tertandingi, memaksa musuh untuk menerima gencatan senjata,” katanya.
Abdul-Salam menyampaikan rasa terima kasih kepada Perlawanan Islam Lebanon, dengan mengakui peran penting mereka dalam mendukung Gaza. “Perlawanan Lebanon bertempur dengan gagah berani dan memberikan pengorbanan terbesar untuk Gaza, Palestina, dan al-Quds, yang dimahkotai oleh kesyahidan pemimpin besar Sayyed Hassan Nasrallah, semoga Tuhan berkenan kepadanya,” katanya.
Ia juga memuji peran Perlawanan Islam Irak atas kontribusinya yang signifikan, serta dukungan Yaman yang tak tergoyahkan bagi Gaza meskipun tantangan terus berlanjut.
“Kami bersyukur kepada Tuhan karena memungkinkan rakyat dan angkatan bersenjata kami untuk memenuhi tanggung jawab mereka dengan mendukung Gaza melalui demonstrasi mingguan yang diikuti jutaan orang dan operasi militer yang berdampak sejak dimulainya operasi Banjir Al-Aqsa hingga gencatan senjata diumumkan,” ungkapnya.
Meskipun Yaman mengalami kesulitan karena blokade yang berkepanjangan dan tantangan ekonomi, Abdul-Salam menekankan bahwa kesulitan ini hanya memperkuat tekad mereka. “Mendukung Gaza adalah tugas agama dan kemanusiaan yang harus dipikul seluruh umat,” tambahnya.
Merenungkan implikasi yang lebih luas, Abdul-Salam menekankan bahwa perjuangan Palestina tetap menjadi isu utama. “Pendudukan Israel terus menimbulkan ancaman bagi keamanan dan stabilitas regional. Perdamaian sejati di kawasan itu tidak dapat dicapai tanpa menyingkirkan entitas yang dipaksakan ini, yang didukung oleh dukungan Barat dan AS dengan mengorbankan rakyat Palestina,” tegasnya.
Abdul-Salam mengakhiri pidatonya dengan menyerukan kepada masyarakat global untuk mengakui perjuangan Palestina sebagai tanggung jawab bersama, dan menekankan bahwa perjuangan untuk keadilan di Palestina merupakan bagian integral dari stabilitas dan pembebasan kawasan di masa mendatang.
Sejalan dengan Yaman, Sekretaris Jenderal gerakan al-Nujaba Irak mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina atas penghentian permusuhan dan kepada seluruh rakyat bebas di dunia atas dukungan mereka terhadap Gaza. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com