IQNA

Keberhasilan Qari Maroko dalam MTQ Internasional Katara di Qatar

14:54 - March 31, 2025
Berita ID: 3481856
IQNA - Nabil Al-Kharrazi dan Ayoub Allam, dua qari Maroko, masing-masing memenangkan tempat pertama dan ketiga dalam MTQ Internasional Katara ke-8 (2025).

Menurut Iqna mengutip situs berita le360, dalam MTQ Internasional Katara kedelapan (2025), Nabil Al-Kharrazi dari Maroko memenangkan peringkat pertama, Mahmud Kamaludian dari Mesir meraih peringkat kedua, dan Ayoub Allam dari Maroko meraih peringkat ketiga. Juara pertama mendapat hadiah 500.000 riyal Qatar, juara kedua mendapat 400.000 riyal Qatar, dan juara ketiga mendapat 300.000 riyal Qatar.

Selain itu, Mohammad Ali Foroughi dari Afghanistan dan Ahmed Mohammad Al-Sayed dari Mesir menempati posisi keempat, dan posisi keempat dan kelima masing-masing mendapat hadiah sebesar 200.000 dan 100.000 riyal Qatar.

Acara penghargaan, yang dipandu oleh Dr. Khalid bin Ibrahim al-Sulaiti, Direktur Jenderal Yayasan Budaya Katara, disiarkan langsung di Qatar Television.

Nabil Al-Kharrazi, yang meraih peringkat pertama dalam kompetisi dan berusia 24 tahun, mengatakan bahwa ia berutang kesuksesannya kepada orang tuanya, yang bekerja keras membesarkannya. Ia menambahkan, dirinya tidak menyangka bisa menempati posisi pertama karena level pesaingnya juga sangat berdekatan.

Al-Kharrazi menyatakan bahwa ia mengajar ilmu-ilmu agama di sekolah-sekolah agama di Maroko dan sedang mempersiapkan studi pascasarjana di universitas tersebut.

Ayoub Allam, 31 tahun, yang berada di posisi ketiga, mengatakan bahwa keberhasilannya dalam MTQ Katara sangat berarti baginya, dan selain mengajar Alquran, ia akan semakin meningkatkan usahanya untuk meningkatkan bacaan dan hafalan Alquran.

Di sisi lain, para anggota komite juri Penghargaan Baca Alquran Suci Katara kedelapan secara bulat sepakat bahwa kompetisi ini lebih istimewa daripada kompetisi-kompetisi sebelumnya karena tingkatan pesertanya yang sangat dekat.

Dr. Ahmed Al-Masrawi, Juri Tajwid pada kompetisi tersebut, menyatakan bahwa kedekatan level dari 100 peserta ini membuat tingkat kesulitan kerja juri menjadi dua kali lipat. Kesulitannya terletak pada kenyataan bahwa juri dituntut untuk memperhatikan kesalahan-kesalahan para qari, meskipun kesalahan-kesalahan tersebut sangat kecil, dan di sisi lain, ia juga harus memperhatikan aspek-aspek kesempurnaan bacaan Alquran, sehingga keadilan dalam pemberian nilai dapat terwujud.

Perlu dicatat bahwa Yayasan Budaya Katara meluncurkan Penghargaan MTQ Katara pada bulan Maret 2017, sejalan dengan komitmennya terhadap peran budaya dan agama di dunia Arab dan Islam. Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong dan menemukan bakat-bakat luar biasa dalam membaca Alquran serta memperkenalkan para qari terkemuka dari seluruh dunia. (HRY)

 

4274209

Kunci-kunci: Keberhasilan ، qari ، maroko ، mtq internasional ، qatar
captcha