Menurut Kantor Berita IQNA, yang dikutip dari kantor berita World Bulletin, Nabil al-Arabi, ketua liga bangsa arab menyebut pemboman-pemboman dan serangan-serangan darat di kawasan al-Syujaiyah yang berada di Timur Laut, Gaza, dan tewasnya sejumlah besar warga sipil Palestina merupakan contoh riil sebuah kejahatan perang.
“Rezim Israellah yang harus bertanggungjawab atas kejahatan perang terhadap para warga sipil Palestina dan dalam hal ini dia harus menjawabnya,” tegasnya.
Serangan rezim Zionis ke kawasan al-Syujaiyah yang dilakukan kemarin, setidaknya telah menewaskan 62 penduduk sipil Palestina, sementara banyak sekali warga di kota ini dengan terpaksa meninggalkan tempat kelahirannya tersebut.
Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri rezim Zionis kemarin mengumumkan bahwa rezim ini telah melakukan segala upaya yang diangap perlu untuk menghentikan serangan roket Hamas dan mengupayakan pelaksanaan damai.
“Semua pasukannya telah berjuang dengan segenap tenaga untuk menghindarkan sasaran mereka terhadap warga sipil Palestina,” klaimnya.
Netanyahu juga melanjutkan klaiman-klaimannya, dalam sebuah wawancara dengan jaringan CNN, dan mengatakan “Kami berusaha menargetkan sasaran ke tempat-tempat militer, namun sebagian penduduk sipil telah menjadi korban dan dikarenakan ini kami merasa sangat prihatin.”
Dia dengan menegaskan klaimnya, “Sesungguhnya rezim Zionis tidak mengejar pembunuhan warga sipil. Hamaslah yang secara sengaja mentargetkan warga sipil Israel dan menjadikan penduduk Gaza sebagai Perisai Manusia,” tuduhnya.
Laporan terakhir menunjukkan bahwa jumlah warga yang telah meninggal dunia akibat serangan rezim Zionis ke Gaza dini hari ini (21/7) mencapai 502 orang.