Menurut laporan IQNA, yang dikutip dari kantor berita World Bulletin, Williams yang sebelumnya menjabat sebagai Uskup Agung Canterbury Inggris dan paling tingginya kedudukan gereja Anglikan di negara ini, dengan pengunduran dirinya dari posisi ini, dia menjelaskan hal ini dalam festival “Islam Abadi” yang sedang diselenggarakan dengan bertepatan hari raya Idul Fitri di kota Lincoln, Inggris.
Begitu juga, dalam ucapannya dia memuji peran masjid dalam memaparkan khidmat kepada para keluarga dan menyiapkan ruang untuk aktifitas para remaja.
Doktor Williams yang sudah meminta pengaplikasian sebagian aspek-aspek hukum Islam di Britania pada tahun 2008, dalam festival ini dia mengkritik masalah-masalah baru berkenaan dengan “Nilai-nilai Britania”. “Nilai-nilai ini dimensinya harus lebih mendunia,” ungkap dia.
Perlu diingat, “Nilai-nilai Britania” adalah sebuah konsep yang telah ditegaskan oleh David Cameron, Perdana Menteri Britania yang terkena skandal suap “Kuda Trojan”.
Beberapa waktu lalu telah terjadi hilir mudik surat rahasia dengan nama konspirasi “Kuda Trojan” antara menteri pendidikan dan pengembangan dengan menteri negara Inggris, dimana kaum muslimin Birmingham didakwa karena berusaha mendapatkan kontrol sebuah sekolah negeri yang ada di kota ini.
Dalam surat ini diklaimkan, dengan mengambil kontrol akademi Olandu, kaum muslimin sedang berusaha menyelenggarakan sebuah pertemuan tanpa dihadiri orang-orang Kristen.
Meskipun tuduhan ini sangat ditolak oleh kaum muslimin Britania, namun media-media inggris dengan membesar-besarkan masalah ini telah menggantinya menjadi masalah yang serius.
Kaum muslimin menganggap bahwa media-media ekstrimis kanan Inggris sebagai penanggung jawab pemublikasian sentiment anti-Islam di Britania.
Dengan menegaskan konsep Nila-nilai Britania, Cameron juga meminta penjagaan dan perlindungan nilai-nilai ini; nilai-nilai yang dalam perspektif Williams harus mengandung dimensi-dimensi yang lebih luas untuk kesejahteraan kondisi minoritas agama di negara ini.
Perlu diingat, festival “Islam Abadi” diselenggarakan bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, sejak hari Kamis di kota Lincoln.
Dengan menyelenggarakan acara-acara yang beragam, festival yang kemarin (3/8/2014) mengakhiri kegiatannya ini, berusaha meluruskan gambaran-gambaran yang tidak benar mengenai Islam dan kaum muslimin, dengan mengadakan ceramah para pemimpin Islam dan non Islam disela-sela pesta perayaan hari raya Idul Fitri dan penyelenggaraan acara-acara lainnya.