IQNA

Seorang Bocah Warga Indonesia Dengan Problem Mental, Hafal Seluruh Al-Quran

7:35 - September 07, 2014
Berita ID: 1447331
INDONESIA - Meskipun suaranya tidaklah terlalu jelas, namun dengan yakin dia menjawab pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan ayat-ayat Al-Quran yang ditujukan kepadanya.

“Fajar Abdur Rahim Wahyuddin”, anak berumur 10 tahun warga Indonesia, meskipun tidak bisa bahasa Arab, namun mampu membaca seluruh Al-Quran melalui hafalan,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Kantor Berita “Aquila Style”.
Anak kecil luar biasa ini, dengan segala problematikanya mampu menghafal seluruh Al-Quran.
Fajar menderita penyakit sindrom kelumpuhan otak (cerebral palsy), yang mempengaruhi kinerja sistem saraf dan fungsi otak, dalam gerak, pembelajaran, pendengaran, penglihatan, dan berfirkir.
Hani Sulitiyawati, ibunda (35) Fajar mengatakan, “Dia sangat senang sekali mencari ayat khusus dalam benaknya dan membacanya dengan sempurna.”
Kemampuan Fajar dalam menghafal seluruh Al-Quran berhutang pada jerih payah sang ibu dan ayahnya, yang mana mereka yakin bahwa Al-Quran adalah pengobat segala kegelisahan. Sejak anak mereka lahir sebelum waktunya, mereka sering kali memperdengarkan suara lantunan tilawah ayat Al-Quran untuknya.
Bahkan ketika ia dirawat di rumah sakit karena berat badannya berkurang, sesuai dengan pesan sang ayah dan ibunya, supaya diperdengarkan ayat-ayat Al-Quran untuknya dan hal ini terus berlanjut sampai Fajar dibawa pulang ke rumah.
Hani, ibu rumah tangga ini, salah satu warga kota Karanganyar di kota Jawa Tengah Indonesia, mengatakan, “Anak-anak kecil harus mendengarkan sesuatu yang baik, dan Al-Quran adalah suatu hal yang terbaik.”
Fajar sampai umur dua bulan seperti anak-anak bayi lainnya, namun sejak dari bulan ketiga, sang ibunda memahami perbedaannya. Pertumbuhannya sangat lambat dan setelah melakukan musyawarah dengan seorang ahli, maka penyakit Fajar pun terspesifikasi. Dokter mengatakan kepada mereka, dikarenakan kelahiran yang lebih dini, maka bagian otak Fajar tidak berkembang secara sempurna.
Bersamaan dengan pelaksaan fisioterapi, Hani senantiasa memberikan bacaan ayat-ayat Al-Quran untuk anaknya. Dalam tiga tahun, dimana Fajar mulai suka menunjukkan gambar, sang ibu membelikan satu buah cd menarik Al-Quran yang memuat gambar untuknya dan mengajarkan alfabet Arab kepadanya.
Fajar dalam umur tiga tahun mulai berbicara dan kalimat pertamanya berasal dari Al-Quran. Mulanya kedua orang tua fajar tidak mampu memahami dengan baik ayat-ayat yang dibacakan oleh Fajar, namun lambat laun akhirnya mereka memahami ayat apa yang sedang dia baca.
Fajar, dalam umur empat tahun mulai menghafal Al-Quran dan dikarenakan ibunya tidak menghafal Al-Quran, maka seorang pengajar Al-Quran membantu anaknya sampai pada akhirnya dalam umur ke sembilan dia menghafal seluruh Al-Quran.
Tes-tes Fajar pada saat umur tiga tahun menunjukkkan bahwa otak dia terkena serangan mendadak, namun tes-tes akhir menunjukkan hilangnya problem tersebut.
Fajar sekarang ini pergi sekolah negeri dan kemahiran gerak serta pengetahuannya sedang mengalami perkembangan.
Hani mengatakan, “Ini adalah mukjizatnya Al-Quran yang membantu Fajar dalam mengalahkan penyakit ini.”

1447097

Kunci-kunci: quran
captcha