Iqna merilis dari Demaz, bahwa Laleh Bakhtiari, seorang mantan dosen Univ. Islam di Chicago akan segera menerbitkan Al Quran yang dilengkapi dengan terjemahan bahasa Inggris.
Seorang penulis berdarah Oran ini menyampaikan, bahwa ia lakukan penerjemahan itu dalam rangka meluruskan kesalahan penerjemahan terhadap beberapa ayat Al Quran yang memojokkan kaum perempuan dan memberikan keluasan seluas-luasnya kepada kaum lelaki.
Salah satu contoh dari kesalahan umum itu, menurutnya adalah kata "idhrib" yang biasa diartikan memukul menurutnya yang benar adalah meninggalkan, artinya di saat seorang istri menyeleweng maka seorang suami tidak berhak memukul istri namum berhak untuk meninggalkannya atau mecerainya.
Tak pelak lagi penerjemahan ala Laleh ini mendapatkan protes keras dari para ulama dan tokoh agama di Amerika karena dianggap menyesatkan dan berlainan dengan terjemahan yang semestinya.
Selain itu para ulama juga meragukan penguasaan dan kemampuan sang penerjemah baru ini atas bahasa Arab dan tata bahasanya.
Menariknya penerbitan Al Quran terjemah baru ini dibiayai oleh kaum Feminisme di Amerika yang menjadikan banyak orang tidak siap untuk menjadikannya sebagai refrensi.
151754