Menurut laporan IQNA, cabang Asia Timur, dalam pameran ini selain memamerkan Al-Quran-Al-Quran tulisan tangan dan kaligrafi dengan pelbagai bahasa, juga memamerkan dua Al-Quran berharga, dengan kekunoan beberapa abad. Pameran ini dimulai dari tanggal 5 Januari dan terus berlanjut sampai tanggal 12 April 2015.
Pameran Al-Quran Tokyo dibuka setiap hari, kecuali hari Selasa, dari pukul 10:00 pagi waktu setempat dan karcisnya sebesar 900 Yen Jepang (9 Dollar).
Sambutan terhadap pameran ini perlu diapresiasi dan masyarakat Jepang dengan melakukan kunjungan, mengetahui wilayah sejarah dan peradaban Islam, dari Cina dan Jepang sampai Asia Tengah, Timur Tengah dan Eropa.
Al-Quran terkuno pertama pameran ini adalah Al-Quran dengan kekunoan 600 tahun, yang ditulis di negara Suriah dan Al-Quran kuno kedua pameran ini adalah dengan kekunoan 400 tahun dan juga memiliki terjemahan Persia.
Selain Al-Quran-Al-Quran kuno berharga, dalam pameran ini juga dapat ditemukan karya-karya terbaru, dengan terjemahan para terjemahan populer seperti William Muir (cetakan London 1903).
Pertemuan Pengelola Konsultan kebudayaan Negara Iran dengan Para Penangung Jawab Markas Kebudayaan Toyo
Hushang Ali Madadi, Pengelola Konsultan Kebudayaan Negara Iran (9/4/2015), dengan mengunjungi museum Toyo dan Al-Quran-Al-Quran yang dipamerkan dalam pameran ini, juga melakukan dialog tentang kerjasama-kerjasama dua belah pihak kepada para penanggung jawab museum ini dan markas kebudayaan, yang mana merupakan sebuah perbendaharaan dengan satu juta jilid buku.
Ali Madadi dalam pertemuan ini mengetengahkan rekomendasi pameran Al-Quran-Al-Quran cetakan Republik Islam Iran di museum dan markas-markas kebudayaan Toyo, yang mendapatkan sambutan dari pihak Jepang dan ditetapkan bahwa akan dilakukan kajian yang lazim tentang hal tersebut.
Menurut laporan ini, selain pameran Al-Quran-Al-Quran dari pelbagai bahasa, sebagian stan pameran diperuntukkan juga untuk pameran kerajinan tangan, seperti Iran.
Pameran Buku Wilayatul Faqih Imam Khomeini (ra)
Di bagian pengenalan buku-buku Islam, termasuk karya-karya yang dipamerkan adalah buku Wilayatul Faqih Imam Khomeini (ra). Demikian juga sebuah stan pameran mengkhususkan untuk mengenalkan dan mamamerkan tempat Bam, sebelum dan sesudah gempa.
Perlu diingat, Jepang memiliki kerjasama dalam restorasi tempat Bam, setelah bencana akibat gempa bumi.