Menurut laporan reporter kiriman IQNA dari Malaysia, para penyelenggara musabaqoh internasional Al-Quran Malaysia dalam pembukaan kompetisi ini membagi-bagikan brosur kepada para hadirin dalam dua bahasa, Arab dan Inggris tentang para juara terbaik periode sebelumnya, seperti Mohsen Haji Hassani Kargar, peraih juara pertama jurusan qiraat.
Gambar Haji Hassani Kargar, menghiasi brosur tersebut.
Dalam brosur yang dibagi-bagikan kepada para hadirin dengan topik Malam Penutupan Musabaqoh Internasional Al-Quran Malaysia ke-57 pada tahun 2015 dikemukakan:
Malam penutupan musabaqoh tersebut diselenggarakan dengan dihadiri 82 partisipan, laki-laki dan perempuan.
Mohsen Haji Hassani Kargar (30) asal Iran berhasil menyabet juara pertama dengan nilai 91/75%.
Ia meninggal dalam insiden Mina pada musim haji tahun 2015.
Juara pertama perempuan periode ini disabet oleh Asrina Asril Buyong (36) asal Indonesia dengan nila 91/55%.
Dua orang ini mendapatkan piagam musabaqoh dan hadiah tunai sebesar 40.000 Ringgit dan batangan emas senilai 70.000 Ringgit.
Namun dalam bagian hafalan, Abdul Aziz Abdullah Ali al-Hamri (26) asal Qatar menyabet juara kedua dengan nilai 97/63% dan di bagian perempuan disabet oleh Farihah Zulkifli (21) asal Malaysia dengan nilai 89/50%. Ia adalah mahasiswi Darul Quran yang berafiliasi dengan JAKIM.
Dua orang ini juga mendapatkan piagam dan hadiah tunai sebesar 20.000 Ringgit Malaysia dan batangan emas senilai 20.000 Ringgit.
Semoga kesuksesan ini, yang diraih oleh kompetisi terbaik pada tahun sebelumnya menjadi motivasi kuat untuk menambah keinginan dan hasrat masyarakat Malaysia untuk memperkuat tingkat tilawah dan hafalan serta motivasi spriritual agar lebih akrab dengan Al-Quran serta mengimplementasikan ajaran-ajaran kalam suci Ilahi sebagai kunci setiap kesuksesan.