IQNA

Pelaku Pembakaran Alquran Dilarang Masuk ke Inggris

17:13 - March 23, 2023
Berita ID: 3478167
TEHERAN (IQNA) - Inggris mengumumkan tidak akan mengeluarkan izin masuk Rasmus Paludan, politisi ekstremis Denmark yang berniat membakar Alquran di negara ini.

“Inggris mengumumkan bahwa politikus sayap kanan Denmark Rasmus Paludan akan dilarang memasuki Inggris karena tindakan provokatif membakar naskah Alquran,” menurut Iqna, mengutip Anadolu.

Tom Tugendhat, Menteri Keamanan Dalam Negeri, menanggapi pertanyaan Simon Lightwood, perwakilan kota Wakefield, mengatakan Paludan telah ditambahkan ke dalam daftar peringatan dan tidak akan diizinkan masuk ke negara itu untuk membakar Alquran.

Simon Lightwood, yang mengajukan pertanyaan kepada menteri dalam negeri di House of Commons, mengatakan: "Politisi Islamofobia sayap kanan Denmark Rasmus Paludan mengatakan dia berencana melakukan perjalanan ke Wakefield dari Denmark dengan satu-satunya tujuan membakar Alquran di tempat umum."

“Paludan sebelumnya dipenjara di Denmark karena pernyataan kebencian dan rasisnya. Dia adalah orang berbahaya yang seharusnya tidak diizinkan masuk ke negara ini. Bisakah Menteri Keamanan meyakinkan saya dan orang-orang di wilayah saya bahwa pemerintah mengambil tindakan untuk mencegah hal ini?” lanjutnya.

Tom Tugendhat menjawab Paludan tidak akan diizinkan masuk ke Tanah Air karena membakar mushaf Alquran. “Saya sekarang memberi tahu parlemen bahwa Paludan telah ditambahkan ke daftar peringatan dan oleh karena itu perjalanannya ke Inggris tidak akan menjadi kepentingan umum dan dia tidak akan diizinkan masuk,” ujarnya.

Rasmus Paludan mengumumkan di media sosial akhir pekan lalu bahwa dia akan melakukan perjalanan ke Wakefield, Inggris untuk membakar mushaf Alquran pada hari pertama Ramadhan.

Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs, membakar Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm pada Januari dengan dukungan polisi dan izin dari otoritas Swedia. Seminggu kemudian, dia membakar Alquran di depan sebuah masjid di Denmark, yang menuai kecaman dari banyak negara Islam. (HRY)

 

4129322

captcha