
Pertahanan udara Hizbullah mencegat dan menjatuhkan drone Israel yang sangat berharga itu dalam sebuah penyergapan dan kemudian menerbitkan rekaman operasi tersebut.
Sejauh ini, Perlawanan telah mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya tiga drone Hermes 900.
Penggunaan kemampuan pertahanan udara yang efektif oleh Hizbullah telah menimbulkan ketakutan di “Israel”, karena superioritas udara pendudukan dipertanyakan sebagai akibat dari operasi tersebut.
Superioritas udara Angkatan Udara Israel telah lama disebut-sebut sebagai keunggulan penting bagi pasukan pendudukan Israel dibandingkan musuh-musuh mereka. Namun, perkembangan terkini di Lebanon menantang narasi ini.
Jatuhnya pesawat tak berawak Israel dan beberapa insiden di mana pesawat tempur terpaksa mundur karena upaya intersepsi menandakan perubahan penting. Keberhasilan Hizbullah dalam menggunakan kemampuan pertahanan udara telah mengikis dominasi udara “Israel”, dan semakin membahayakan supremasi militer pendudukan di wilayah tersebut.
Hal yang sangat penting dalam operasi hari ini adalah bahwa drone tersebut dipantau oleh Angkatan Pertahanan Udara Hizbullah selama jangka waktu yang cukup lama sebelum tiba di titik penyergapan.
Media Israel mencatat insiden tersebut dan mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan “pukulan terhadap superioritas Israel dan merupakan pesan dari” Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah.
Memperluas poin tersebut, media Israel mengatakan bahwa inti dari pesan tersebut adalah bahwa Hizbullah “tahu cara menjatuhkan F-16 dan F-15 [Israel].”
Hizbullah belum mengungkapkan bahwa sistem pertahanan udara yang digunakan untuk menjatuhkan drone tersebut, dan telah menjelaskan secara terbuka melalui Sekretaris Jenderalnya, bahwa mereka akan merahasiakan sistem tersebut.
Peristiwa hari Senin ini juga menandai insiden terdalam karena drone Hermes 900 Israel jatuh di Lebanon, dimana drone tersebut dilaporkan jatuh di dekat Gunung al-Rihan yang terletak sekitar 17 km dari garis penarikan Israel dari Lebanon Selatan.
Pada kejadian sebelumnya, drone Hermes 900 jatuh masing-masing di Deir Meimas pada 6 April 2023 dan Deir Kifa pada 1 Juni 2024. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com