IQNA

Tanggapi Pidato Netanyahu soal Iran, Sayed Houthi: Iran Pendukung Sejati Palestina

18:16 - July 26, 2024
Berita ID: 3480473
IQNA - Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Yaman, Sayed Abdul Malik al-Houthi, dalam pidato yang disiarkan langsung dari ibu kota Yaman, Sana’a, pada Kamis sore, mengomentari pidato yang disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kongres AS.
Pidato Netanyahu mendapat lebih banyak tepuk tangan meriah daripada seorang Presiden AS selama pidatonya yang berdurasi 55 menit.
 
“Perayaan penyambutan Netanyahu adalah perayaan kriminalitas, tirani, dan genosida, yang menunjukkan tingkat keterlibatan Amerika dalam genosida ini,” kata pemimpin Ansarallah tersebut.
 
“Pidato Netanyahu penuh dengan masalah, menunjukkan kesulitan yang telah dialaminya dan dialami pula dalam agresi dan kriminalitasnya,” seraya menambahkan bahwa pidato tersebut “penuh dengan kebohongan, menyangkal fakta-fakta penting yang diketahui” dan disaksikan oleh seluruh dunia.
 
Iran Pendukung Utama Palestina
 
Menanggapi keluhan Netanyahu soal Iran dalam pidato tersebut, Sayed Houthi memuji Iran sebagai “pendukung sejati” perjuangan Palestina dan negara-negara tertindas.
 
Sayed Adul-Malik al-Houthi memuji dukungan Iran yang luar biasa dan tanpa syarat bagi Palestina dan perjuangan sah mereka, menekankan bahwa Republik Islam menjalankan pendekatan yang tidak terpengaruh oleh hegemoni AS dan Israel.
 
Mengenai seruan perdana menteri agar orang-orang Arab bergabung dengan “Israel” melawan Iran, Sayyed al-Houthi mempertanyakan alasan di balik permusuhan terhadap Republik Islam tersebut.
 
“Iran tidak berusaha menggalang orang-orang Arab untuk melawan musuh Israel karena Iran berada dalam posisi yang kuat,” sebutnya.
 
“Membahas Aliansi Abraham berarti meminta orang-orang Arab untuk bekerja sama dengan musuh melawan Palestina, melawan diri mereka sendiri, dan melawan Muslim, yang merupakan omong kosong,” tambah Sayyed al-Houthi.
 
Sementara itu, pemimpin Yaman tersebut juga mengomentari keluhan Netanyahu mengenai operasi Yafa dan bersumpah bahwa “lebih banyak operasi yang menargetkan Tel Aviv akan segera dilakukan, Insya Allah.”
 
Perlawanan Tetap Teguh
 
Pemimpin Ansar Allah itu menanggapi situasi kemanusiaan yang sulit di Jalur Gaza akibat genosida Israel yang sedang berlangsung, dengan mencatat bahwa salah satu kejahatan pendudukan minggu ini adalah agresi berulang-ulang di wilayah timur Khan Younis.
 
Ia menunjukkan bahwa entitas itu “memusatkan serangannya pada tempat penampungan bagi warga Palestina yang mengungsi dan wilayah yang ditetapkannya sebagai ‘zona aman’, tempat orang-orang melarikan diri untuk mencari perlindungan.”
 
“Skala kriminalitas Israel di Gaza sangat besar,” katanya, menyoroti kesaksian dokter Barat yang bekerja di jalur itu, yang memberikan kesaksian tentang penargetan dan pembunuhan anak-anak yang disengaja oleh Israel, bahkan dengan senapan runduk.
 
“Apa yang dilakukan pendudukan di Gaza adalah kriminalitas, tirani, kebiadaban, dan kebrutalan,” ujar Sayyed al-Houthi menambahkan.
 
Namun, terlepas dari skala kerusakan dan pemboman terus-menerus, Perlawanan “terus berjuang dengan gagah berani dan teguh,” kata pemimpin Ansar Allah.
 
Mengenai Tepi Barat, pemimpin Ansar Allah menyebutkan serangan yang terus berlangsung oleh pendudukan terhadap kota-kota, kota kecil, dan desa-desa. Ia menambahkan bahwa pendudukan mengintensifkan penggerebekan dan penodaan halaman Masjid Al-Aqsa. (HRY)
 
Sumber: arrahmahnews.com
Kunci-kunci: Tanggapi ، Pidato ، Netanyahu ، iran ، palestina
captcha