Menurut Iqna, Pameran Internasional Alquran ke-32 dimulai pada hari Rabu, 6 Maret, dengan slogan "Alquran, Jalan Kehidupan" di musholla Imam Khomeini (qs) di Teheran dan berlanjut hingga Minggu, 16 Maret. Pada bagian pameran internasional, hadir pula negara-negara seperti Irak, Pakistan, Turki, Rusia, Aljazair, Bosnia dan Herzegovina, Pantai Gading, dll., dan para seniman dari negara-negara tersebut memamerkan karya dan lukisan Alquran mereka kepada publik.
Seniman iluminasi Rusia Gulnaz Ismailova, yang menghadiri bagian internasional Pameran Alquran Internasional, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan IQNA: “Saya sangat senang dapat berpartisipasi dalam acara ini atas nama negara saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara pameran karena telah mengundang saya ke pameran ini dan telah menyelenggarakan pameran megah ini dengan tertib dan terencana dengan baik.”
Ia yang berkecimpung di berbagai bidang kaligrafi dan iluminasi Arab mengatakan, “Alquran mampu menyatukan kita semua, umat manusia. Ketika kami berkarya, kami menggunakan ayat-ayat Alquran dan hadis Nabi (saw), dan ini bukan saja menjadi jalan tuntunan hidup, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kami.”
Cholban Shikhonla, seniman Rusia lainnya, melanjutkan: “Saya sangat senang dapat berpartisipasi dalam pameran dan acara besar ini”.
Ishaq Madelong, seorang kaligrafer Muslim Tiongkok, juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Iran yang baik hati atas sambutan yang diberikan kepada karya seninya, dengan menyatakan: “Keramahtamahan dan kehangatan masyarakat Iran telah memberikan dampak yang mendalam kepada saya."Alquran menyatakan: "Orang-orang mukmin itu bersaudara."
Seniman Turki Hulya Oushan juga mencatat bahwa dia melakukan perjalanan ke Iran tahun lalu dan berkata: “Alquran adalah poros persatuan dan menimbulkan kasih sayang di antara manusia. Alquran sesungguhnya merupakan sumber ilmu pengetahuan dan seni dalam berbagai bidang, dan di dalamnya terdapat gambaran seni ciptaan manusia, dan menurut saya merupakan karya seni terbaik adalah manusia itu sendiri.”
Ezzeddin Durakovic; Kaligrafer asal Bosnia dan Herzegovina itu juga mengatakan dalam wawancaranya dengan Iqna, “Yang membuat pameran ini benar-benar istimewa adalah karena pameran ini diadakan pada bulan suci Alquran.”
Chiara Sebastiani, seorang profesor di Universitas Bologna di Italia, juga menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Iqna: “Salah satu fungsi pameran ini adalah untuk mempertemukan umat Islam dari berbagai negara dan bahasa sehingga mereka dapat bertukar ide dan pengalaman dari negara asal mereka dengan seniman Iran”. (HRY)