IQNA

Wawancara IQNA dengan Penulis Asal Maroko:

Sayyidah Fatimah (as) Memiliki Peran Signifikan dalam Mengokohkan Risalah Nabi (saw)

13:33 - November 24, 2025
Berita ID: 3483051
IQNA - Hayat Lalab menekankan, Sayyidah Zahra (as) mendirikan sekolah perempuan pertama untuk pendidikan dan penyadaran, dan mengubah rumahnya yang penuh berkah menjadi tempat untuk mendidik lapisan masyarakat ini. Beliau juga memainkan peran penting dalam mengokohkan risalah suci Nabi (saw) dan solidaritas sosial.

Menurut salah satu riwayat shahih, tanggal 13 Jumadil Awal, bertepatan dengan peringatan wafatnya putri Nabi Muhammad (saw), Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as).

Untuk membahas peran sosial Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as), keutamaan dan keistimewaan beliau yang paling utama dalam Alquran, dan pentingnya bagi para wanita Muslim untuk meneladani akhlak mulia beliau, serta kedudukan beliau di hadapan Nabi (saw), IQNA melakukan wawancara dengan Hayat Lalab, seorang penulis dan aktivis media Maroko, terkait dengan hari-hari Fatimiyyah, yang dirinci di bawah ini:

Iqna - Mengapa Fatimah Zahra (as) disebut "Sayyidatu Nisa al-Alamin"?

Allah swt menganugerahkan Fatimah Zahra (as) dengan sifat-sifat yang tidak dimiliki wanita sebelumnya. Fatimah Siddiqah (as) memiliki kesempurnaan tertinggi, sebagaimana berbagai riwayat telah menyebutkan tentang kedudukannya yang tinggi di sisi Allah swt.

Beliau adalah putri dari nabi dan rasul terakhir, ibu dari ayahnya, dan ibu dari para Imam (as). Selain peran-peran lain yang beliau mainkan dalam mendidik para perempuan dan menyampaikan syariat, beliau juga merupakan pendukung wilayah Imam Ali (as).

Jika kita menilik penciptaan Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as), beliau berasal dari buah pohon Tuba, sebuah pohon di surga, dan sumber spiritualnya berasal dari cahaya keagungan Allah swt.

Memang benar bahwa Sayyidah Maryam (as) adalah pemimpin wanita pada zamannya, tetapi Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as) adalah pemimpin wanita di dunia sepanjang masa. Ungkapan "Sayyidah Nisa al-'Alamin" (Pemimpin Wanita Semesta Alam) juga disebutkan dalam kitab-kitab Sunni, yaitu Sahih Bukhari, Kitab al-Bidayah wa al-Nihayah, dan Kanz al-Ummal.

Berbagai riwayat di kalangan umat Islam menekankan tingginya kedudukan wanita di dunia karena Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as) mewujudkan semua derajat kesempurnaan dan, sebagaimana dikatakan Imam Hasan Askari (s), dialah tanda (ayat) yang paling agung.

Iqna - Selain perannya sebagai ibu dan istri, bagaimana Anda menganalisis peran sosial Fatimah Az-Zahra (as)?

Fatimah Az-Zahra (as) memiliki beragam peran sosial, termasuk perannya sebagai istri dan pengasuh Rasulullah (saw) sepanjang hidupnya serta mengasuh anak-anak mereka, Hasan, Husein, dan Zainab (as). Semua ini tidak menghalangi Fatimah Az-Zahra (as) untuk memenuhi berbagai tugas sosial meskipun kondisi sulit yang melanda Ahlulbait (as) saat itu.

Fatimah (as) terlibat dalam kegiatan sosial terpenting, termasuk pendidikan perempuan, dengan mendirikan sekolah perempuan pertama untuk mendidik perempuan dan menyebarkan kesadaran. Beliau juga berperan dalam solidaritas sosial, seperti membantu kaum fakir dan miskin.

حضرت فاطمه (س) نقش مهمی در تحکیم رسالت پیامبر (ص) داشتند

Iqna - Apa saja keutamaan dan keistimewaan terpenting Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as) dalam Alquran?

Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as) memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam Alquran. Allah swt berfirman dalam ayat 33 surah Al-Ahzab:

إِنَّمَا یُرِیدُ اللَّهُ لِیُذْهِبَ عَنْکُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَیْتِ وَ یُطَهِّرَکُمْ تَطْهِیرًا

Ayat yang diberkahi ini diturunkan berkenaan dengan Ashabul Kisa, dan Nabi (saw) bersabda: "Ya Allah, mereka adalah Ahlulbait-ku dan kerabatku, maka hilangkanlah dari mereka semua kotoran dan sucikanlah mereka sesuci-sucinya."

Ayat ini menegaskan kemaksuman Ashabul Kisa.

Dalam surah Al-Kautsar, Allah swt berfirman: "Sesungguhnya Kami telah menganugerahkan kepadamu Al-Kautsar." Allah memberi kabar gembira kepada Rasul-Nya (saw) bahwa keturunannya akan berasal dari Fatimah Az-Zahra (as).

Iqna - Bagaimana Anda menilai pentingnya Muslimah meneladani gaya hidup Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as)?

Jika seorang Muslimah menjadikan Fatimah Az-Zahra (as) sebagai panutan hidupnya, maka kesederhanaan dan kerendahan hati akan menggantikan sikap tidak tahu malu dan peniruan buta terhadap perempuan Barat, dan seorang Muslimah akan menjadi sekolah yang mendidik anak-anaknya di jalan Islam Muhammadi. Oleh karena itu, akal sehat menuntut seorang Muslimah untuk meneladani teladan yang baik agar dapat menteladaninya dalam urusan dunia dan akhirat. (HRY)

 

4316272

captcha