IQNA

Ulama Kenamaan Dunia Islam/2

Penjelasan Metode Tafsir dalam Karya Muhammad Sadiq ‘Arjun

6:48 - October 14, 2022
Berita ID: 3477447
TEHERAN (IQNA) - Muhammad Sadiq Ibrahim ‘Arjun adalah salah satu ulama zaman Al-Azhar yang meninggalkan rekaman dan tulisan kuliah di bidang tafsir Alquran, yang merupakan sumber yang cocok untuk penelitian di bidang tafsir dan ilmu-ilmu keislaman.

"Al-Quran al-Adzim: Hidayatuhu wa I’jazhuhu fi Aqwal al-Mufassirin" adalah salah satu kitab Muhammad Sadiq ‘Arjun, yang di dalamnya dijelaskan ikhtisar metode para ahli tafsir dari masa lalu dan berbagai periode serta tulisan-tulisan mereka di bidang ilmu dan pengetahuan Islam.

Dalam buku ini, ‘Arjun menekankan bahwa para mufasir melakukan semua upaya mereka dalam buku dan karya-karya mereka untuk mentransfer ilmu dan pengetahuan mereka kepada masyarakat, dan dengan upaya ini, mereka menjalankan tugas mereka dengan kemampuan terbaik mereka dan mereka menggunakan semua yang mereka miliki untuk diskusi dan penelitian di bidang penafsiran kitab Allah.

Dia menekankan bahwa Alquran adalah cahaya dan petunjuk bagi manusia dan perintah serta petunjuk bagi umat manusia dan penyeru untuk pertumbuhan dan penyebab kebahagiaan di dunia dan akhirat, dan masalah ini adalah alasan untuk keabadian kitab suci ini, serta merupakan petunjuk yang membuka cakrawala ilmu dan pengetahuan di hadapan manusia, dan manusia mendapat kesempatan untuk mengetahui rahasia-rahasia keberadaan melalui ayat-ayat Afaq dan Anfus.

‘Arjun demikian juga mengatakan dalam buku ini, bimbingan Alquran itu sendiri adalah pilar keajaiban spiritual kitab suci ini; sebuah kitab yang tidak ada bedanya dari masa ke masa, dari generasi ke generasi, dan dari lingkungan satu ke lingkungan lainnya, dan merupakan kitab abadi yang diturunkan oleh Allah swt.

Karya "Sebuah pendekatan untuk tafsir Alquran"

Muhammad Sadiq ‘Arjun memiliki sebuah buku berjudul "Nahwu Manhaj li Tafsir Alquran". Di dalamnya, ia mengangkat isu-isu yang mengajak para peneliti dan aktivis bidang kajian Alquran untuk beralih ke tafsir Alquran secara benar dan jelas dan dengan tujuan menjelaskan bentuk bimbingan Alquran serta menjelaskan makna ayat dan kata-kata Alquran dengan cara yang benar, sehingga suasana intelektual dan keilmuan tafsir Alquran berjalan ke arah yang membuktikan keabadian Alquran dan kedudukannya sebagai kitab bagi manusia dan petunjuk untuk menggambarkan jalan hidup dan pendidikan Qurani manusia, serta membuat umat Islam tidak perlu berurusan dengan penafsiran Alquran yang salah dan menyimpang. (HRY)

captcha