IQNA

Surah-Surah Alquran/ 18

Surah Maryam; Kisah Ibunda yang Suci

9:57 - July 20, 2022
Berita ID: 3477063
TEHERAN (IQNA) - Nama Maryam (sa), ibu Isa (as), diperkenalkan dalam Alquran sebagai contoh seorang wanita suci; Meskipun dia bukan seorang nabi, dia dididik seperti seorang nabi dan berperilaku seperti seorang nabi.

Nama Surah ke-19 Alquran adalah Maryam, memiliki 98 ayat dan berada di juz ke-16. Surah ini, yang merupakan Makkiyah, adalah surah keempat puluh empat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw).

Mengupas kisah hidup Maryam (as) dalam ayat 16 sampai 27 dan 34 adalah alasan untuk menamai surah ini dengan Maryam.

Surah Maryam memiliki dua karakteristik: Pertama, ketika menceritakan kisah para nabi besar dan kisah Maryam, menggunakan kata "Uzkur" yang berarti perintah untuk mengingatkan dan mengingat. Kedua, kata "Rahman" digunakan 16 kali dalam surah ini, yang menurut beberapa orang, menunjukkan sifat belas kasih dan cinta Tuhan yang luas terhadap semua fenomena dan makhluk, terutama para nabi dan orang-orang beriman.

Allamah Thabathabai dalam Tafsir al-Mizan menganggap pesan utama surat ini sebagai kabar gembira dan peringatan, yang disampaikan dalam bentuk kisah para nabi. Demikian juga, surah ini telah membagi orang menjadi tiga kelompok: kelompok yang dilingkupi nikmat Ilahi, yang meliputi para nabi, orang-orang pilihan, dan orang-orang yang mendapat petunjuk; Orang-orang yang bertaubat dan orang-orang mukmin yang beramal saleh, yang mana mereka ditambahkan ke dalam kelompok pertama, dan kelompok ketiga adalah orang-orang sesat dan teman setan.

Bagian terpenting dari surah ini adalah mengupas sejarah Nabi Zakaria, Maryam, Isa, Yahya, Ibrahim dan putranya Ismail, Idris dan beberapa nabi ilahi lainnya.

Bagian pertama dari surah ini mengisyaratkan pada kisah Nabi Zakaria, yang selaras dengan narasi Kristen dari Injil Lukas. Dalam surah ini, demikian juga mengisyaratkan masalah kehamilan Maryam (as) dan kelahiran Isa (as) dan berbicaranya Isa dalam buaian dan memuji kebenaran dan ketulusannya sebagai nabi ilahi.

Maryam, ibu Isa, adalah salah satu wanita terkenal dan dihormati di kalangan umat Islam. Allah swt mensucikan Maryam dan memilihnya di atas semua wanita di dunia. Isa (as) menegaskan kebenaran dan kesucian Maryam (as) dalam buaian:

« قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا؛ وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا؛ وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا؛ وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا»

Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (QS. Maryam: 30-33)

berita-berita terkait
captcha