IQNA

Surah-Surah Alquran/ 34

Memperkenalkan Niaga yang Tidak Rugi dalam surah Fatir

17:05 - October 16, 2022
Berita ID: 3477460
TEHERAN (IQNA) - Dalam sepanjang hidupnya, manusia membutuhkan aktivitas dan pendapatan yang menguntungkan dan untuk mencapai kehidupan yang penuh kedamaian dan kenyamanan. Alquran telah mengajak manusia untuk berniaga yang tidak menyebabkan kerugian dan membawa seseorang ke kedamaian abadi.

Surah ke-35 Alquran disebut Fatir. Surah dengan 45 ayat ini berada di juz 22. Surah Fatir adalah surah Makiyyah yang merupakan surah keempat puluh tiga yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw).

Surah ini diberi nama Fatir karena kata ini muncul di ayat pertama surah ini. "Fatir" berarti pencipta langit dan bumi. Demikian juga, Fatir berarti penciptaan tanpa preseden atau contoh. Beberapa juga menerjemahkan Fatir sebagai kreasi inovatif atau kreasi dan penemuan.

Surah Fatir memperingatkan orang-orang terhadap penipuan lahiriah duniawi, fitnah dan godaan setan dan menyebut manusia sebagai miskin dan Allah dengan tidak membutuhkan (kaya). Agar manusia mengenal Allah dan mensyukuri nikmat-Nya, surah ini menjelaskan beberapa nikmat Allah, seperti nikmat hujan, nikmat memilih istri, dan menempatkan dua laut asin dan manis bersebelahan bagi manusia untuk digunakan manusia.

Dengan menyebutkan masalah hari kebangkitan dan beberapa ciri hari kiamat, surah ini mengisyaratkan pada penyesalan orang-orang kafir dan keinginan mereka untuk kembali ke dunia ini untuk menebus masa lalu. Demikian juga, dalam ayat-ayat surah ini, orang-orang musyrik dan dewa-dewa palsu dan lemah mereka telah disebutkan, dan pembacaan Alquran, pelaksanaan salat, dan infak secara rahasia dan terang-terangan telah diperkenalkan sebagai bisnis yang tidak rugi.

Isi ayat-ayat surah Fatir dapat diringkas dalam empat bagian:

Bagian penting dari ayat-ayat surah ini berbicara tentang tanda-tanda kebesaran Allah di dunia dan dalil tauhid.

Bagian lain membahas ketuhanan Tuhan dan rencana-Nya terhadap dunia pada umumnya dan manusia pada khususnya, serta penciptaan manusia dari tanah dan tahapan kesempurnaannya.

Bagian lainnya adalah tentang hari kebangkitan dan hasil perbuatan di akhirat, dan rahmat Allah yang luas di dunia ini, dan sunnah pasti-Nya tentang orang-orang sombong;

Beberapa ayatnya juga mengisyaratkan pada masalah kepemimpinan para nabi dan perjuangan kontinu mereka dengan musuh yang keras kepala dan penghiburan Nabi Muhammad (saw) dalam hal ini.

Akhirnya, sebagian darinya adalah menjelaskan mauidzoh dan petunjuk-petunjuk Ilahi di berbagai bidang, yang melengkapi pembahasan sebelumnya. (HRY)

berita-berita terkait
captcha