IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 12

Ujian Berat yang Khusus untuk Nabi Ibrahim (as)

8:36 - October 29, 2022
Berita ID: 3477521
TEHERAN (IQNA) - Sunnah Allah adalah Dia menguji hamba-hamba-Nya; ujian-ujian ini terkadang sulit dan khusus; itu juga untuk para hamba spesial-Nya. Ujian yang telah Allah rencanakan untuk Nabi Ibrahim (as), hanya dia yang bisa menanggungnya.

Nabi Ibrahim (as) adalah keturunan Nabi Nuh (as) dan menurut riwayat, kelahirannya tercatat 3000 tahun setelah penciptaan Nabi Adam (as) atau 1263 tahun setelah nabi Nuh (as).

Mengenai tempat kelahiran Nabi Ibrahim (as), beberapa sejarawan percaya bahwa ia lahir di Damaskus dan di sebuah desa bernama Barzah. Ada yang menganggap wilayah Babol, yang merupakan tanah di Irak, sebagai tempat kelahirannya.

Nabi Ibrahim lahir pada masa pemerintahan Namrud. Berdasarkan ramalan para peramal yang mengatakan bahwa akan lahir seorang anak yang akan menghancurkan kekuasaannya, Namrud memerintahkan untuk membunuh anak laki-laki yang dilahirkan. Karenanya, ibu Nabi Ibrahim pergi ke padang pasir ketika dia hamil dan diam-diam melahirkan Ibrahim.

Ada perbedaan pendapat tentang nama ayah Ibrahim. Dalam sumber sejarah, nama ayahnya, adalah Tarukh atau Tarah; Dalam Perjanjian Lama, nama ini dicatat sebagai "Tarikh/ Terah". Dalam Alquran, telah disebutkan, “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar,” (QS. Al’An’am: 74). Berdasarkan ayat ini, beberapa penafsir telah menganggap "Aazar" sebagai ayah Nabi Ibrahim, tetapi yang lain menganggapnya bukan sebagai ayah dan mereka percaya bahwa Azar adalah yang merawat Ibrahim.

Ibrahim disebutkan 69 kali dalam Alquran dan sebuah surah dinamai sesuai dengan namanya. Dalam Alquran, disebutkan tentang kenabian Nabi Ibrahim dan seruannya untuk tauhid, kendati demikian kedudukan Nabi Ibrahim (as) adalah kedudukan yang khusus; Allah mengangkat Nabi Ibrahim (as) ke maqom Imamah setelah beberapa ujian; sebuah maqom tinggi yang belum pernah terlihat dalam kasus nabi-nabi sebelumnya.

Dia juga memperkenalkan Ibrahim (as) sebagai panutan dalam membela Tauhid dan memerangi kemusyrikan dan penyembahan berhala; pendinginan api dan kebangkitan empat burung juga di antara keajaiban Nabi Ibrahim (as).

Nabi Ibrahim (as) ditugaskan untuk membangun kembali Ka'bah dengan bantuan putranya Ismail. Menurut beberapa riwayat, Ka'bah pertama kali dibangun oleh Nabi Adam (as) dan Ibrahim membangunnya kembali.

Salah satu ujian ilahi Nabi Ibrahim (as) adalah bahwa ia ditugaskan untuk mengorbankan putranya. Misi ini diberikan kepada Ibrahim dalam mimpi dan Ibrahim menerimanya. Meskipun Ibrahim membawa putranya ke tempat pengorbanan, sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menerima pengorbanannya dan mengirim seekor domba kepada Ibrahim untuk dikorbankan sebagai ganti putranya.

Menurut apa yang disebutkan dalam Alquran dan buku-buku agama lainnya, Ibrahim adalah nenek moyang dari sejumlah nabi setelahnya. Putranya Ishak adalah nenek moyang para nabi Israel; Nabi seperti Yakub, Yusuf, Daud, Sulaiman, Ayyub, Musa dan Harun.

Mereka menulis umur Nabi Ibrahim (as) dari 175 hingga 200 tahun. Ia dimakamkan di tanah pertaniannya yang disebut "Hebron" yang terletak di Palestina, yang sekarang disebut kota Hebron. (HRY)

captcha