IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 19

Nabi Yusuf (as); Peran Pertama dari Kisah Paling Indah Alquran

8:39 - December 07, 2022
Berita ID: 3477703
TEHERAN (IQNA) - Yusuf (as) telah diperkenalkan sebagai seorang nabi dengan paras yang tampan, berilmu dan pandai. Seseorang yang memiliki pengetahuan tentang tafsir mimpi, mampu memprediksi paceklik di Mesir dan mengatur periode itu sedemikian rupa sehingga tujuh tahun masa paceklik itu berlalu tanpa masalah.

Yusuf adalah salah satu nabi Bani Israil dan anak dari Nabi Ya'qub (as) dan ibunya Rahel. Dia memiliki sebelas saudara laki-laki, di mana dia adalah satu-satunya dengan Benyamin, dari satu ibu.

Alquran telah memperkenalkan Yusuf sebagai salah satu hamba Allah yang ikhlas dan suci. Nama Yusuf muncul 27 kali dalam Alquran dan surat ke-12 Alquran dinamai dengan namanya.

Dalam surat Yusuf, kisah hidup Nabi Yusuf dijelaskan secara detail. Alquran menyebut ceritanya Ahsan al-Qisas (kisah terbaik) dan menceritakannya dengan detail masa mudanya, pelemparannya ke dalam sumur, penjualannya ke Aziz Mesir, kisah Zulaikha, kepergiannya ke penjara, pertemuan ayah dan saudara laki-lakinya dengannya, dan pemerintahannya di Mesir.

Yusuf yang memiliki tanda-tanda kenabian sejak kecil diperhatikan oleh Nabi Ya’qub. Itu sebabnya saudara-saudara Yusuf iri padanya.

Salah satu peristiwa luar biasa dalam hidup Yusuf adalah mimpi yang dialaminya saat masih remaja. Dia bermimpi bahwa sebelas bintang bersama matahari dan bulan telah membungkuk padanya. Ya’qub yang mengetahui tafsir mimpi meminta Yusuf untuk tidak menjelaskan mimpi tersebut kepada siapapun; karena mimpi ini menunjukkan kenabian Yusuf dan membuat orang-orang disekitarnya semakin iri padanya.

Namun, kecemburuan saudara-saudara Yusuf sampai pada titik di mana dia dilemparkan ke dalam sumur dan mereka memberitahu Ya’qub bahwa serigala telah mencabik-cabik Yusuf. Tetapi sebuah kelompok menyelamatkannya dari sumur dan menjualnya sebagai budak ke Aziz Mesir. Istri Aziz Mesir Zulaikha jatuh cinta dengan ketampanan Yusuf, namun setelah penolakan Yusuf untuk berkomunikasi dengannya, dia menuduh Yusuf mengkhianati Aziz Mesir dan dijebloskan ke penjara.

Setelah bertahun-tahun, Yusuf membuktikan ketidakbersalahannya dan dibebaskan dari penjara, dan karena menafsirkan mimpi raja Mesir dan memberikan solusi untuk masalah paceklik di Mesir, dia menjadi populer dengannya dan menjadi menterinya. Gaya manajemennya sedemikian rupa sehingga tidak ada masalah yang muncul bagi Mesir dan tanah sekitarnya untuk mengatasi paceklik selama tujuh tahun.

Setelah kematian Yusuf, setiap kelompok ingin memakamkannya di lingkungan mereka. Untuk menghindari konflik, dia dimakamkan di Mesir dalam kotak marmer di Sungai Nil. Setelah bertahun-tahun, Nabi Musa (as) memindahkan jenazahnya dari tempat itu dan menguburkannya di Palestina. (HRY)

captcha