Menurut Iqna mengutip Departemen Hubungan Masyarakat Organisasi Komunikasi dan Kebudayaan Islam, sesi pertama dari serangkaian ceramah Alquran dengan topik "Kaum Yahudi dalam Alquran", yang bertujuan untuk mengkaji karakteristik fundamental kaum ini dalam teks wahyu ilahi, telah diselenggarakan kemarin oleh Seyyed Mohammad Mehdi Mirjalili di Organisasi Komunikasi dan Kebudayaan Islam.
Di awal sesi, hadis inti dari Nabi Muhammad (saw) disampaikan sebagai kerangka konseptual diskusi:
سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كُلُّ مَا كَانَ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ، حَذْوَ النَّعْلِ بِالنَّعْلِ، وَالقُذَّةِ بِالقُذَّةِ، حَتّى لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ دَخَلَ جُحْرَ ضَبٍّ لَدَخَلْتُمُوهُ.
“Umatku akan seperti Bani Israil, sepatu ganti sepatu, dan sepatu ganti sepatu, sehingga jika salah seorang dari mereka masuk ke jurang kematian, mereka akan masuk ke dalamnya”.
Riwayat ini diriwayatkan dalam sumber-sumber terpercaya Syi’ah seperti Al-Kafi, Tafsir Al-Ayyashi, Tafsir Al-Qummi, al-Khishal, Bihar Al-Anwar, Tafsir Nur al-Thaqalayn, Uyun Akhbar al-Rida, dan juga dalam sumber Sunni seperti Musnad Ahmad, Sunan At-Tirmidzi, Sahih Ibnu Hibban, Al-Mustadrak, dan Sunan Al-Kubra. Isi narasinya menunjukkan bahwa Umat Islam akan menghadapi tantangan serupa dalam perjalanan sejarahnya seperti Umat Bani Israel.
Dalam pertemuan ini, ditegaskan bahwa tujuan diskusi ini adalah untuk mengkaji budaya dan perilaku kaum Yahudi dalam Alquran dengan pendekatan yang realistis, kultural, dan non-ideologis. Kaum Yahudi, dalam pandangan wahyu Alquran, bukan sekadar kelompok historis, melainkan sebuah model untuk memahami perilaku kolektif manusia dalam menghadapi agama, kekuasaan, tanggung jawab, dan tanah.
Sesi dilanjutkan dengan pengantar umum mengenai tema-tema utama diskusi Alquran ini. Karakteristik yang disorot dalam Alquran tentang Bani Israel dan disajikan secara struktural dan peradaban adalah:
1- Perjanjian: Isu perjanjian ilahi dan pelanggarannya yang berulang merupakan hal mendasar dalam analisis Alquran tentang Bani Israel.
2- Unsur perbedaan dan spesialisasi etnis: Pandangan eksklusif terhadap agama, ras, dan keselamatan merupakan salah satu karakteristik yang sering disebutkan dalam Alquran tentang kaum Yahudi.
3- Kitab Suci dan Distorsi: Isu distorsi, penafsiran yang keliru, dan penggunaan sarana Kitab Suci dalam proses keagamaan dan sosial.
4- Tanah: Hubungan historis-doktrinal Bani Israel dengan tanah, peran Tanah Perjanjian dalam identitas keagamaan mereka, dan pendekatan mereka terhadap janji-janji ilahi dalam Alquran.
5- Keduniawian: Keutamaan dunia daripada akhirat, keinginan untuk panjang umur, akumulasi kekayaan, dan kecenderungan kuat terhadap kesejahteraan merupakan beberapa bahaya yang disebutkan dalam ayat-ayat yang berkaitan dengan kaum ini.
6- Peran Akhir Zaman: Dalam ayat-ayat seperti surah Al-Isra, disebutkan peran historis-peradaban Bani Israel terhadap masa depan umat manusia dan "janji akhirat", yang membutuhkan analisis dan interpretasi Alquran yang terperinci. (HRY)