iqna

IQNA

Kunci-kunci
TEHERAN (IQNA) - Meenakshi Ganguly, ketua Human Rights Watch cabang Asia Selatan, menyebut undang-undang kewarganegaraan India adalah diskriminatif, yang mengecualikan imigran Muslim dari mendapatkan kewarganegaraan India.
Berita ID: 3474122    Tanggal penerbitan : 2020/04/12

TEHERAN (IQNA) - Pemerintah India telah memulangkan 211 mahasiswa India yang belajar di Italia untuk mencegah penyebaran corona.
Berita ID: 3474044    Tanggal penerbitan : 2020/03/17

TEHERAN (IQNA) - Pusat pengamatan Islamophobia yang berafiliasi dengan Darul Fatwa Mesir menyatakan dalam sebuah pernyataan pada Februari 2020 bahwa India adalah negara paling anti Islam di dunia.
Berita ID: 3474035    Tanggal penerbitan : 2020/03/15

Al Jazeera:
TEHERAN (IQNA) - Al Jazeera melaporkan pengamatan Muslim India tentang penyiksaan dan kekerasan yang meluas umat Hindu terhadap Muslim di New Delhi.
Berita ID: 3474029    Tanggal penerbitan : 2020/03/13

TEHERAN (IQNA) - Meskipun kekerasan yang dilakukan terhadap para demonstran atas undang-undang kewarganegaraan baru India belum dikutuk oleh organisasi-organisasi Islam internasional, namun kebijakan anti-Islam pemerintah negara ini terus dikritik oleh beberapa negara.
Berita ID: 3474019    Tanggal penerbitan : 2020/03/10

Pakar Masalah Sub Benua India:
TEHERAN (IQNA) - Mohsen Rouhi Sefat mengatakan: Hubungan politik dan ekonomi India dengan banyak negara, termasuk Arab Saudi, yang dapat membawa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) terkait pembunuhan Muslim di India, adalah alasan kurangnya respons internasional. Hal yang sama berlaku untuk negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, dan hubungan ekonomi mereka dengan India telah menyebabkan mereka tidak melakukan banyak protes terhadap pemerintah India.
Berita ID: 3474018    Tanggal penerbitan : 2020/03/10

Ketua Komisi HAM di London:
TEHERAN (IQNA) - Sejarah tindakan Islamophobia dan kekerasan oleh Perdana Menteri India saat ini, Narendra Modi kembali pada tahun-tahun sebelumnya, ketika ia menjadi gubernur Gujarat. Penghapusan otonomi Kashmir, adopsi undang-undang diskriminatif baru dan kekerasan tidak berperikemanusiaan terhadap Muslim India adalah kelanjutan dari pendekatan Partai Bharatiya Janata yang dipimpin oleh Modi.
Berita ID: 3474011    Tanggal penerbitan : 2020/03/08

Editor Surat Kabar Nasional India:
TEHERAN (IQNA) - Partai yang berkuasa di India, yang sayangnya merupakan kelompok ekstremis dan anti-Islam, menggunakan para preman untuk menunjukkan bahwa orang-orang Hindu menentang protes Muslim dan pendukung undang-undang tentang penolakan kewarganegaraan; sejatinya, kekerasan itu dilakukan oleh tentara bayaran dari partai yang berkuasa guna memberikan pesan kepada para demonstran bahwa protes mereka setara dengan penindasan.
Berita ID: 3474000    Tanggal penerbitan : 2020/03/06

TEHERAN (IQNA) - Setelah satu minggu serangan brutal oleh militer dan ekstremis Hindu terhadap Muslim, proses kejahatan terhadap Muslim yang hanya menginginkan perbaikan undang-undang kewarganegaraan masih terus berlanjut. Meningkatnya kekerasan dan kejahatan anti-Islam telah memicu kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan agama dan etnis di negara demokrasi terbesar di dunia melebihi sebelumnya.
Berita ID: 3473996    Tanggal penerbitan : 2020/03/05

TEHERAN (IQNA) - Kehidupan politik India sebagai sebuah negara yang demokratis, meskipun ada keragaman populasinya yang luar biasa, adalah salah satu peristiwa paling ajaib dalam sejarah politik modern. Para pakar ilmu politik melihat negara ini sebagai tempat lahirnya demokrasi terbesar di dunia. Kendati demikian, rencana RUU kewarganegaraan baru merupakan tantangan besar bagi demokrasi di negara ini.
Berita ID: 3473988    Tanggal penerbitan : 2020/03/02

TEHERAN (IQNA) - Setidaknya tujuh orang tewas di Delhi bersamaan dengan kunjungan Trump ke India selama protes pada Senin terhadap undang-undang kewarganegaraan yang diskriminatif.
Berita ID: 3473971    Tanggal penerbitan : 2020/02/26

Foreign Policy Melaporkan:
TEHERAN (IQNA) - Banyak masyarakat India, terutama Muslim tidak memiliki bukti untuk membuktikan kewarganegaraan mereka, dan hal ini yang sekarang berisiko kehilangan kewarganegaraan mereka dan pengusiran dari negara tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di antara banyak Muslim.
Berita ID: 3473966    Tanggal penerbitan : 2020/02/25

TEHERAN (IQNA) - Komite haji India telah mengumumkan bahwa penerbangan untuk pemberangkatan peziarah Baitullah untuk melakukan kewajiban haji Tamattu’ akan dimulai pada 22 Juni dan berakhir hingga 26 Juli.
Berita ID: 3473957    Tanggal penerbitan : 2020/02/22

TEHERAN (IQNA) - Menteri Urusan Minoritas India mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya, semua prosedur untuk mendaftar, pemberangkatan dan tinggal para jemaah India akan dilakukan secara online.
Berita ID: 3473952    Tanggal penerbitan : 2020/02/19

INDIA (IQNA) - Bertepatan dengan Hari Hijab Sedunia, sebuah pameran kerudung dan kostum diadakan di Hyderabad, India.
Berita ID: 3473905    Tanggal penerbitan : 2020/02/04

INDIA (IQNA) - Seorang pria yang berusaha menjual Alquran kuno dan sangat indah ditangkap di India.
Berita ID: 3473899    Tanggal penerbitan : 2020/02/03

INDIA (IQNA) - Sejumlah anggota parlemen Eropa telah mengajukan rancangan resolusi terhadap undang-undang baru kewarganegaraan India yang dijelaskan oleh kritikus anti-Muslim untuk dikaji ke parlemen.
Berita ID: 3473881    Tanggal penerbitan : 2020/01/28

INDIA (IQNA) - Aktor papan atas India, Shahrukh Khan di sebuah program televisi berbicara tentang identitas Islamnya.
Berita ID: 3473878    Tanggal penerbitan : 2020/01/27

INDIA (IQNA) - Anggota komunitas Kristen di Calcutta India melakukan demonstrasi pada hari Senin, 20 Januari, menentang undang-undang kewarganegaraan baru, yang oleh para kritikus digambarkan sebagai diskriminatif dan anti-Muslim.
Berita ID: 3473866    Tanggal penerbitan : 2020/01/22

INDIA (IQNA) - Pameran internasional tentang produk halal dibuka pada Sabtu (18/1) di Hyderabad, India.
Berita ID: 3473862    Tanggal penerbitan : 2020/01/21