Wawancara IQNA dengan Politisi Malaysia:
IQNA - Syed Ibrahim Syed Noh percaya; hizbullah telah mengembangkan sistem pertahanan yang kompleks sejak perang tahun 2006, dan operasi darat di Lebanon selatan memberikan keunggulan bagi mereka. Selain itu, kerugian kemanusiaan dan politik akibat invasi darat terhadap rezim Zionis telah dan akan sangat tinggi.
Berita ID: 3481036 Tanggal penerbitan : 2024/11/06
Wawancara IQNA dengan Seorang Pelajar Asal Indonesia:
IQNA - Salah satu pelajar jurusan Ma’arif Ahlulbait (as) asal Indonesia, menekankan bahwa kita harus memikirkan dasar-dasar pernyataan langkah kedua revolusi Islam, dan mengatakan kekuatan pemikiran manusia menentukan jalan; dengan menggunakan kekuatan tersebut, bangsa dan pemerintah dapat berhasil dalam memajukan tujuan-tujuan Islam.
Berita ID: 3481020 Tanggal penerbitan : 2024/11/03
Wawancara IQNA dengan Hujjatul Islam Shahriari:
IQNA - Mengacu pada dampak badai Al-Aqsa terhadap persatuan negara-negara Islam, Sekretaris Jenderal Majma Jahani Taqrib Mazahib Islam mengatakan: “Badai Al-Aqsa menyebabkan dukungan rezim Zionis dengan mempromosikan proyek-proyek seperti Abraham, yang bertentangan dengan persatuan dunia Islam, terhenti dan terpinggirkan, oleh karena itu saat ini tidak ada yang berani berbicara tentang hubungannya dengan rezim pendudukan Zionis”.
Berita ID: 3481004 Tanggal penerbitan : 2024/10/30
Wawancara IQNA dengan Pemimpin Partai Islam Se-Malaysia:
IQNA - Ketua Partai Islam Se-Malaysia menyatakan bahwa mendirikan pemerintahan Zionis di tanah Islam Palestina dilarang dan menekankan ini bukan hanya perebutan tanah, tetapi juga pendudukan dan penjajahan pemikiran mereka.
Berita ID: 3480908 Tanggal penerbitan : 2024/10/13
Wawancara IQNA dengan Analis Lebanon:
IQNA - Bilal Al-Laqis menekankan, masalah paling berbahaya saat ini adalah esensi perang Amerika-Israel melawan Lebanon yang luar biasa dan bersifat historis, dan ini mungkin merupakan upaya terakhir Barat untuk memulihkan dominasinya di kawasan, dan tampaknya jika gagal dalam perang ini, maka tidak memiliki kekuatan untuk berdiri lagi.
Berita ID: 3480879 Tanggal penerbitan : 2024/10/07
Wawancara IQNA dengan Analis Irak:
IQNA - Samir Al-Saad berkata, dalam pandangan dan keyakinan Sayyid Hasan Nasrullah, perlawanan bukan hanya kekuatan militer, tetapi juga jihad intelektual dan spiritual berdasarkan Alquran, dan keakraban dengan Alquran terlihat jelas dalam sikap-sikap politiknya dan keinginannya agar Alquran menjadi panduan dasar untuk setiap tindakan apa pun.
Berita ID: 3480868 Tanggal penerbitan : 2024/10/05
Wawancara IQNA dengan Saudari Seyed Abbas al-Musawi:
IQNA - Saudari Syahid Sayyid Abbas al-Musawi menyatakan bahwa pembelaan Hizbullah terhadap rakyat Gaza adalah pembelaan kesucian dan martabat manusia, dan menekankan, ini adalah kewajiban agama dan moral yang menyebabkan para pemuda Hizbullah berdiri bahu membahu dengan rakyat Gaza dan dalam satu barisan melawan musuh rezim Zionis.
Berita ID: 3480867 Tanggal penerbitan : 2024/10/05
Wawancara IQNA dengan Penerjemah Asal Jerman:
IQNA - Stefan (Abdullah) Frederick Schaefer mengatakan tafsir dan penerjemahan Alquran sama-sama dilakukan dengan tujuan untuk memahami Islam atau Alquran, dan sementara itu pemahaman penerjemah dan penafsir efektif dalam menyampaikan makna dari Alquran. Namun dalam menyampaikan makna Alquran, hendaknya memperhatikan dua hal penting; Pertama, apa tujuan terjemahan yang harus tersampaikan dengan benar, dan kedua, siapa audiens kita.
Berita ID: 3480844 Tanggal penerbitan : 2024/10/01
Wawancara IQNA dengan Profesor Universitas Sana’a:
IQNA - Sayyid Ibrahim Al-Shami menyatakan bahwa para orientalis dan musuh internal umat Islam, dengan pandangan dan pendapat mereka yang tidak realistis, menimbulkan syubhat dan keraguan tentang siroh Nabawi (saw) yang tidak layak dengan martabat beliau, dan mengatakan untuk melawan syubhat dan keraguan ini, kita harus mengacu pada hadis dan tafsir, pembahasan-pembahasan benar dan yang diambil dari Alquran untuk masyarakat dunia.
Berita ID: 3480823 Tanggal penerbitan : 2024/09/28
Wawancara IQNA dengan Cendekiawan Malaysia:
IQNA - Ketua Dewan Mapim Malaysia mengatakan mengingat tindakan negara-negara Islam belum efektif menghentikan kejahatan Israel di Gaza, maka negara-negara Islam harus mengirimkan pasukan penjaga perdamaiannya ke wilayah tersebut sehingga Israel dan Amerika terpaksa menghentikan perang.
Berita ID: 3480820 Tanggal penerbitan : 2024/09/26
Wawancara IQNA dengan Ulama Afghanistan:
IQNA - Maulavi Abdul Raouf Tawana mengatakan, dalam kondisi yang kita hadapi saat ini di Palestina, pertemuan dan sepemikiran para ulama umat Islam tidak diragukan lagi merupakan pencapaian besar bagi front perlawanan.
Berita ID: 3480793 Tanggal penerbitan : 2024/09/22
Wawancara IQNA dengan Komponis Film The Message:
IQNA - Allah Rakha Rahman, seorang komponis India, menyatakan bahwa merupakan suatu kehormatan besar untuk membuat karya tentang Nabi Muhammad (saw) dan menyatakan Kehidupan Nabi (saw) adalah penuh dengan narasi budaya, kemanusiaan dan cinta yang mengakar.
Berita ID: 3480788 Tanggal penerbitan : 2024/09/21
Wawancara IQNA dengan Pakar Ilmu Agama Bahrain
IQNA - Hujjatul Islam Shabbar menjelaskan; Imam Ridha (as) adalah tokoh penting dalam sejarah Islam. Beliau memadukan ilmu pengetahuan dan kepemimpinan dengan keterampilan yang hebat sedemikian rupa sehingga menjadi teladan kepemimpinan umat di jalur persatuan dan stabilitas intelektual.
Berita ID: 3480712 Tanggal penerbitan : 2024/09/05
Wawancara IQNA dengan Cendekiawan Yordania:
IQNA - Merujuk pada kendala umat Islam dalam implementasi siroh Nabi di masyarakat saat ini, Syekh Mustafa Abu Rumman menegaskan, menurut saya, kendala tersebut sama saja dengan perbedaan sederhana yang ada dalam pembacaan biografi Nabi. Banyak ulama dan sejarawan Syiah dan Sunni yang telah menulis biografi Nabi itu, namun kita harus mempertimbangkan biografi Nabi menurut akal dan apa yang tertulis di Kitab Allah. Sebagian orang memandang kehidupan Nabi saw dari sudut pandang manusia, sebaliknya segala perbuatan dan perkataan beliau didasarkan pada wahyu Allah.
Berita ID: 3480691 Tanggal penerbitan : 2024/09/02
Wawancara IQNA dengan Pakar Irak:
IQNA - Nizar Haider mengatakan, tidak ada keraguan bahwa longmarch jutaan orang Arbain, yang disaksikan oleh orang-orang dari seluruh dunia, adalah sebuah babak besar yang melaluinya umat manusia memasuki kebenaran Mahdisme. Semua orang bertanya, "Mengapa sekarang?" Mengapa di Irak? Dan khususnya di Karbala?”; Pertanyaan-pertanyaan ini tidak diragukan lagi mengarahkan para penanya pada satu kesimpulan; gagasan pembebasan dan semua orang, apapun keyakinannya, mengimaninya berdasarkan ayat mulia:
Berita ID: 3480673 Tanggal penerbitan : 2024/08/29
Wawancara IQNA dengan Profesor Kristen dari Universitas Vatikan:
IQNA - Christopher Paul Clohessy berkata tentang sosok al-Abbas (as), menurut pendapat saya, mengenal Imam Husein (as) tidak lengkap tanpa mengenal al-Abbas karena keduanya saling melengkapi. Abbas adalah saudara pemberani, pendamping dan penasihat serta politisi terpercaya Imam Husein. Ia adalah teladan sempurna bagi kehidupan moral bagi semua orang, baik beragama maupun non-religius.
Berita ID: 3480651 Tanggal penerbitan : 2024/08/26
Wawancara IQNA dengan Profesor Universitas Wayne Amerika:
IQNA - Mengacu pada latar belakang studi Alquran di Barat, Farhad Ghoddoussi mengatakan meskipun motivasi memulai studi Alquran adalah untuk menyangkal kebenaran Islam, penelitian terbaru para peneliti Barat memiliki aspek positif yang harus digunakan dengan hati-hati.
Berita ID: 3480625 Tanggal penerbitan : 2024/08/21
Wawancara IQNA dengan Pemegang Rekor Penulis Alquran Dunia:
IQNA - Seyed Ali Asghar Mousavian, seorang seniman yang memegang rekor penulisan Alquran sebanyak empat puluh empat kali di dunia, berkata: Untuk menghormati Rahbar (pemimpin), saya menamai gaya kreatif saya dalam menulis Alquran "Maqam".
Berita ID: 3480619 Tanggal penerbitan : 2024/08/20
Wawancara IQNA dengan Peneliti Islam asal Jepang:
IQNA - Ryo Mizukami, seorang sarjana Islam asal Jepang, berpendapat bahwa Mahdisme adalah kata kunci untuk memahami agama Islam dan budaya Islam, dan non-Muslim di dunia harus terlebih dahulu memahami makna Mahdisme agar dapat memahami filosofi Islam dan budaya Muslim.
Berita ID: 3480569 Tanggal penerbitan : 2024/08/11
Wawancara IQNA dengan Mubaligh Internasional:
IQNA - Pengamat dan Peneliti hauzah Najaf mengatakan di Korea Selatan, sesuai kondisi yang ada, jumlah umat Islam khususnya Syiah sangat sedikit, dan sebagian besar kegiatan-kegiatan publikasi dilakukan oleh pelajar India dan Pakistan (subbenua).
Berita ID: 3480442 Tanggal penerbitan : 2024/07/21