IQNA

Apa Kata Alquran/ 10

Bagaimana Dampak Musuh Memandu Jalan Perkembangan Manusia

18:22 - June 19, 2022
Berita ID: 3476954
TEHERAN (IQNA) - Bimbingan di jalan Ilahi memiliki musuh yang untuk mengetahui cara pengaruh musuh tersebut, lebih baik untuk menemukan kelemahan kita terlebih dahulu.

Sejak awal penciptaan manusia, setan selalu berusaha menghalangi manusia untuk mendekati Tuhan dengan berbagai cara dan menyesatkannya. Dalam Alquran, Allah memperingatkan manusia tentang permusuhan ini dan menyebutkan banyak tipu dayanya dan memperingatkan manusia.

Tujuan utama setan adalah untuk menipu manusia agar tidak menaati Allah dan cenderung kepada penyembahan berhala. Manusia sepenuhnya bebas untuk menerima atau menolak ajakan setan, dan jika dia menerima ajakan setan, semua penyesalan dan kesalahan ada pada manusia itu sendiri.

«وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ ... وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ »

“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri...”. (QS. Ibrahim: 22)

Banyak cara pengaruh setan dinyatakan dalam Alquran:

«...لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ... »

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar...”. (QS. Nur: 21)

Alquran telah menggunakan kalimat "langkah-langkah setan" untuk menggambarkan bagaimana setan menyesatkan untuk mengatakan: Setan menuntun manusia selangkah demi selangkah untuk melakukan dosa.

«...فَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَهُوَ وَلِيُّهُمُ الْيَوْمَ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ»

“... tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih”. (QS. An-Nahl: 63)

Ayatullah Mohsen Qaraati mengatakan dalam penafsiran ayat ini:

1- Cara pengaruh setan adalah dengan memanifestasikan dan menghiasi keburukan dan membenarkan penyimpangan. “tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk)”

2- Menerima manifestasi setan adalah awal dari dominasinya. “tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka”

Menimbulkan kesedihan dalam diri orang mukmin dan mengendorkan untuk bergerak di jalan Tuhan, menghilangkan ingatan akan Tuhan dari pikiran manusia, memberikan janji-janji palsu dan banyak penipuan lainnya adalah cara-cara pengaruh setan; dimana Alquran telah memperingatkan manusia akan hal tersebut. (HRY)

berita-berita terkait
Kunci-kunci: Setan ، alquran ، Musuh ، Sesat
captcha